KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 27 Februari 2013

SELINGKUH MEMANG INDAH

Suamiku bekerja di luar kota. Dan itu mengharuskannya punya lebih banyak waktu untuk pekerjaannya daripada untuk keluarga. Bahkan juga untuk bertemu denganku dan dengan saskia, putri kami. Entah 1 bulan, 2 bulan, atau kadang sampai 3 bulan kami baru bisa bertemu untuk melepas rindu.

Itu juga tak lebih dari satu minggu bersua. Saat aku mengandung saskia dulu hanya beberapa kali saja dia menjengukku. Dan saat aku melahirkan aku harus berjuang sendiri tanpa kehadirannya disampingku.

Kadang aku merasa kesepian, merasa ada yang kurang, hati terasa hampa.Sampai kapan semua ini, yang aku butuhkan bukan hanya sekedar materi berlimpah, rumah dan segala perlengkapannya, tapi juga kasih sayang dan perhatian. Bahkan perkembangan saskia dari hari ke hari selalu luput dari perhatiannya.

Dan sekarang sejak saskia sudah pandai bicara, dia selalu menanyakan kapan ayahnya akan pulang. Memang perkenalannya dengan Akiat, suamiku, bisa dikatakan cinta kilat yang akhirnya membawa kami dalam pernikahan.

Yang aku pikirkan waktu menerima lamarannya adalah kemewahan materi yang akan aku dapatkan nantinya. Dengan semua yang dimilikinya aku yakin hidupku akan terjamin tak kurang satu apapun. Aku dikenalkan dengan Akiat oleh temanku waktu itu. Sampai aku akhirnya tertarik dan berpacaran dengannya.

Tiga bulan kemudian kami menikah. Kami hanya menikmati kebahagiaan bisa bersama sebagai suami istri 1 bulan. Dan setelah itu dia sibuk dengan dinas luar kotanya. Berapa kali dia pulang mungkin bisa dihitung dengan jari. Aku tak pernah berpikir sebelumnya tentang rasa kesepian yang aku alami saat ini, dan entah sampai kapan.

Sampai akhirnya aku berkenalan dengan Henry (bukan nama sebenarnya). Dia adalah pengantar pizza! Ya! Meski hanya sebagai pengantar pizza, namun aku mendapatkan kebahagiaan batin darinya. Ini semua bermula saat Henry mengantarkan pizza kerumahku.

Saat itulah mata kami saling memandang. Aku tak kuasa melihat mata elangnya, seakan menusuk naluri wanitaku. Seketika aku tergoda pada Henry dan mengajaknya masuk untuk sekedar minum teh dan berbincang. awalnya dia menolak, namun karena kupaksa, akhirnya dia mau juga.

Lama-lama, Henry dan aku makin akrab. Kami akhirnya berani melakukan hubungan suami-istri. Harus kuakui, aku haus belaian laki-laki sepertinya, yang perhatian dan memanjakan. Hingga kini, aku dan Henry masih bersama. Ia menjadi selingkuhanku, entah sampai kapan. Aku masih mau menikmatinya. [Rosawati Lim / Mataram]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA