KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 13 April 2011

PERJALANAN SPIRITUAL MENCARI KEBENARAN (2)

Pada artikel minggu lalu telah saya bahas mengenai mata surgawi. Saya tahu ada banyak orang tertarik dengan topik ini, tak ada salahnya saya sampaikan di sini. Yang disebut mata surgawi sesungguhnya adalah Pineal Body dalam tubuh manusia, atau disebut Istana Ni Wan dalam aliran Tao. Setiap orang memiliki Pineal Body. Asalkan tekun berkultivasi dan melalui penambahan energi kultivasi, mata dewa pasti bisa terbuka, ini bukanlah hal yang terlalu misterius. 

Menggunakan mata surgawi dalam memandang dunia, sama sekali bukan sebuah konsep yang sama dengan penggunaan mata fisik kita, hal ini tak bisa Anda bayangkan begitu saja. Dalam melihat benda, Anda hanya mampu melihat satu arah, satu lapis saja. Dengan menggunakan mata surgawi, tercakup seluruh arah, tiga dimensi dan dengan informasi penuh. Boleh dikatakan, begitu memandang, empat penjuru delapan arah, kiri-kanan atas-bawah dan dari dalam ke luar, keseluruhan informasi tidak ada yang terlewatkan.

Misalkan saja memandang seseorang, dengan menggunakan mata fisik Anda yang terlihat hanya satu sisi saja dan hanya bisa melihat permukaannya saja. Sedangkan dengan menggunakan mata surgawi, setiap sel dari orang tersebut terpampang dengan jelas, bahkan di saat ia sedang memikirkan sesuatu, saya dapat melihatnya dengan jelas.

Pasca terbukanya mata surgawi, terutama setelah memori saya tentang perihal kehidupan masa lampau, saya lantas mengenali aksara, namun hanya aksara Fan Ti (baca: fan di, aksara mandarin orisinil sebelum diubah oleh rezim PKT Tiongkok). Akan tetapi aksara Jian Ti (baca: cien di) zaman sekarang juga tidak sampai menyulitkan saya. Bahkan mengambil sebuah kamus atau buku lainnya, tidak perlu membolak-balik, dengan sekilas pandang saya sudah memahami isinya. Apa yang disebut teknologi canggih, di hadapan saya, hanyalah mainan anak-anak, dengan sekilas pandang semuanya terlihat tembus.

Mata surgawi dari aliran Buddha terdiri dari lima tingkatan: Penglihatan mata fisik, penglihatan mata surga, penglihatan mata bijak, penglihatan mata Fa (hukum), dan penglihatan mata Buddha. Tatkala mata surgawi saya baru saja terbuka, adalah tingkatan penglihatan mata fisik, ketika mulai dengan berkelana, meningkat ke penglihatan mata Fa. Sampai pada tingkat penglihatan mata Fa itu, saya tidak hanya mampu melihat manusia dan benda secara lengkap, tapi juga mampu melihat apa yang dialami jiwa tersebut pada kehidupan masa lampau, masa sekarang dan masa depan (disebut Tiga Masa Kehidupan), mampu melihat jodoh ketiga masa. Yang disayangkan, saya tak dapat melihat arah masa depan sebuah kehidupan dan kesudahannya, karena itu masih dibutuhkan kemampuan yang lebih mendalam.

Sebetulnya mengenai mata surgawi ini, sedikitpun bukanlah takhyul. Ia dapat dijelaskan tuntas dengan prinsip ilmu pengetahuan. Misalkan saja, mata fisik manusia hanya bisa melihat cahaya saja, padahal sinar X, sinar gamma dan lainnya juga ada, tetapi tak dapat terdeteksi oleh mata manusia. Sedangkan cahaya dengan daya tembus lebih kuat dibandingkan dengan sinar gamma masih sangat banyak, tidak terhingga bahkan ada di mana-mana. Pineal Body dapat melihat dan merasakan sinar-sinar tersebut. Maka ia dapat melihat tembus tubuh manusia, dapat melihat apa yang tidak dapat dilihat mata fisik. Pineal Body orang awam tertutup rapat, tapi melalui berkultivasi, secara bertahap dapat membuka penutup semacam itu sehingga ia mampu melihat tembus benda.

Lantas bagaimana penjelasan bahwa saya mampu mengetahui apa yang sedang dipikirkan seseorang? Juga bagaimana mengetahui jodoh tiga masa orang lain? Ini malah lebih mudah. Banyak orang tahu, otak manusia, sekitar 90% di antaranya adalah disegel, sama sekali tak dapat digunakan. Yang ditutup pada orang bodoh sedikit lebih banyak, kemungkinan mencapai 95%, sedangkan pada orang jenius, yang ditutup lebih sedikit, kemungkinan otaknya hanya ditutup sebanyak 85%. Ada juga manusia yang otaknya tinggal separuh karena dioperasi, akan tetapi IQ-nya sama sekali tidak terpengaruh dan dapat hidup normal.  

Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan, apakah kegunaan dari otak? Saya beritahu Anda, itu dipergunakan untuk menyimpan data ingatan. Seluruh memori dari kehidupan bermasa-masa yang lampau tersimpan di sana, bahkan segenap informasi alam semesta secara utuh ada di dalam sana, hanya saja Anda tak mampu menggunakannya karena masih disegel. Informasi-informasi tersebut jika dilihat dengan mata surgawi, terlihat utuh dan jernih, berwarna, bak pemutaran film mini lengkap dengan suara. Anda memikirkan apa, visualisasinya dapat terefleksi di dalam otak. Maka dari itu Anda memikirkan apa dan pengalaman masa lampau Anda, terlihat sekali saja langsung gamblang.

Setelah mata surgawi terbuka, selain mampu melihat apa yang tak dapat dilihat oleh awam, saya dapat melihat sejumlah dewa atau malaikat, roh halus dan lainnya, serta dapat berkomunikasi dengan mereka. Namun pada umumnya saya tidak memedulikan mereka, karena saya merupakan manusia yang pernah mendengarkan ajaran Buddha, tidak baik terlalu peduli dengan roh-roh yang tingkatnya agak rendah tersebut. Anda pasti ingin tahu, seperti apakah cara eksis para malaikat dan setan? Bentuknya sangat banyak, dengan cara eksis yang sangat bervariasi. Namun makhluk-makhluk tersebut jika dibandingkan dengan Buddha Sakyamuni masih terpaut jauh, sama sekali tak dapat dibandingkan.

Mengapa hewan tidak diperkenankan mendengarkan hukum Buddha maupun berkultivasi? Karena hewan tidak dilengkapi dengan unsur yang harus ada untuk melakukan kultivasi, yakni tubuh manusia. Maka di manakah letak perbedaan mendasar antara sifat pokok manusia dan binatang? Ada 2 hal, pertama adalah “Dan Tian” (baca: tan dien. Titik Cakra di dalam tubuh yang letaknya di permukaan berjarak 2 jari di bawah pusar), ke dua adalah “Istana Ni Wan” alias Pineal Body. Di dalam Dan Tian tersimpan Qi-pra kelahiran (baca: jhi. Energi kosmik yang eksis di ruang lain) dari dalam alam semesta. Qi seperti ini adalah melampaui Qi dari Yin dan Yang (feminin dan maskulin), juga disebut Qi-muasal yang amat sangat bernilai.

Sedangkan Pineal Body, ia merupakan miniatur alam semesta. Roh Anda tersegel di sana, di dalam sana terdapat segel sebelum Anda menjadi manusia, yang ditinggalkan oleh Sang Pencipta kepada Anda. Dengan adanya segel tersebut, setiap orang memiliki jiwa Buddha, yang merupakan keberadaan sifat pokok kebajikan Anda. Dengan memiliki kedua hal tersebut, manusia baru dapat berkultivasi, dan pantas mendengarkan hukum Buddha. Di situlah berharganya tubuh manusia. Dikatakan bahwa manusia adalah makhluk paling sempurna di antara segenap makhluk, justru disebabkan karena di dalam tubuh manusia terdapat segel yang ditinggalkan oleh Sang Pencipta.   

Hewan tidak memiliki Pineal Body juga tidak memiliki Dan Tian, dengan kata lain ia tidak memiliki sifat pokok yang bajik, itulah mengapa mereka tidak diperkenankan mendengar hukum Buddha. Jika tidak percaya, bedahlah tubuh hewan, tak peduli hewan apapun, dijamin tidak memiliki Pineal Body, benda ini hanya dimiliki manusia. Sampai di sini, saya teringat teori Evolusi Darwin, dikatakan manusia berasal dari kera yang berubah secara bertahap, ini sama sekali tidak masuk akal. Ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan zaman sekarang, menjelaskan Pineal Body sebagai mata ketiga umat manusia yang telah terdegradasi. Mengapa hewan primata seperti kera, gorilla, lutung, orang utan dan sejenisnya hanya memiliki sepasang mata? Kenapa tidak memiliki tiga mata? Setelah Anda membedah hewan, mereka semua tidak memiliki Pineal Body, bagaimanakah ilmu pengetahuan menjelaskan hal ini? [Chen Mei Ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA