Pada 2005, Baidu berhasil menyelesaikan IPO di bursa NASDAQ. Pada 2007 pula, Baidu menjadi perusahaan China pertama yang masuk jajaran NASDAQ-100 Indeks. Sebelum mendirikan Baidu, Li merupakan salah satu pakar mesin pencari di dunia. Analisis hyperlink miliknya yang dipatenkan pada 1996, merupakan salah satu temuan yang menjadi dasar pembentukan Baidu teknologi mesin pencari.
Awalnya, dia bekerja sebagai staf insinyur untuk Infoseek di Silicon Valley, pelopor perusahaan mesin pencari internet, dari Juli 1997 hingga Desember 1999, kemudian sebagai konsultan senior untuk Layanan Informasi IDD dari Mei 1994 sampai Juni 1997. Li meraih gelar Bachelor of Science Degree dalam bidang Manajemen Informasi dari Peking University pada 1991, serta memperoleh gelar Master of Science Degree di bidang Computer Science dari State University of New York pada 1994.
Atas kesuksesan Baidu tersebu, Li berhasil mentasbihkan dirinya sebagai orang kaya didunia dan masuk diposisi 258 dengan kekayaan total sebesar US$ 3,5 miliar di usia yang relatif masih muda, 41 tahun bersama sang istri Melissa Ma, naik dua kali lipat dalam setahun. Harga saham Baidu naik 281 persen dalam 12 bulan terakhir, berkat kinerjanya yang kinclong, serta sukses menghadapi persaingan ketat melawan Google. Apalagi, menyusul rencana Google yang berniat menarik diri dari China. [Caroline Chan, Bandung, Tionghoanews]
Perhatian ! Anda mau terima artikel-artikel baru dari kami melalui email, bisa gabung saja disini http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews