KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 09 Agustus 2011

MENEMBUS WAKTU SECARA MENTAL

"Kenangan dan ingatan yang terbentuk dalam konteks yang sama, akan terjalin menjadi sebuah rangkaian. Hal ini mendukung teori memori episodik (ingatan mengenai suatu kejadian yang terjadi secara berurutan, misalnya ingatan tentang kejadian kecelakaan)." Demikian isi artikel penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Proceeding of the National Academy of Sciences.

Sebuah tim peneliti Amerika Utara melakukan penelitian terhadap 69 pasien epilepsi dengan elektroda yang disambungkan otak mereka untuk menemukan adanya tanda-tanda kejang. Para relawan yang terlibat dalam penelitian tersebut mencoba untuk mengingat kembali daftar dari 15 kata-kata yang tidak saling terkait.

"Dengan catatan ini, kita dapat mengetahui apa yang terjadi selama proses penelitian memori, hingga pada ketelitian milidetik demi milidetik untuk melihat apa yang berubah di dalam otak," ujar asisten penulis Michael Kahana dari University of Pennsylvania dalam siaran pers.

Para ilmuwan menemukan bahwa aktifitas otak dalam mengingat kembali sebuah kata adalah sama dengan ketika kata itu pertama kali dihafal.

Selain itu, aktivitas otak ketika mengingat kembali sebuah kata memiliki kesamaan dengan aktivitas otak ketika mempelajari kata lain yang berada dalam daftar, dengan tingkat kesamaan yang makin menurun sesuai dengan jarak urutan kata yang harus dihafalkan dalam daftar.

Aktivitas otak terkuat berada di lobus temporal, dan menunjukkan adanya saraf dasar yang terlibat dalam memori episodik.

"Teori memori episodik menyatakan bahwa ketika saya mencoba mengingat suatu peristiwa, saya mengambil konteks sebelumnya dan menjadikannya bagian dari konteks saya saat ini," kata Kahana.

"Ini seperti perjalanan waktu dari mental," jelasnya. "Saya serasa melompat kembali ke masa lalu, namun kenyataannya saya masih berada di masa sekarang."

Kahana yakin bahwa ketika pasien mengingat sebuah kata, mereka akan mengingat kembali kata-kata yang terkait dengan kata-kata lain, juga pemikiran-pemikiran lain yang dipelajari dalam waktu yang berdekatan.

"Inilah sebabnya mengapa dua teman Anda yang Anda jumpai pada saat yang berbeda dalam hidup Anda, dapat menjadi terhubung dalam kenangan Anda," tukasnya.

"Seiring waktu autobiografi Anda, keterkaitan kontekstual akan ada pada setiap skala waktu, dari pengalaman yang berlangsung selama bertahun-tahun hingga pengalaman yang berlangsung selama beberapa menit, seperti mempelajari sebuah daftar kata-kata." [Sunny Lin, Pekanbaru, Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA