Penelitian ilmiah juga telah membuktikan, orang yang berlapang dada, murah hati dan berpandangan luas, batin mereka bersih dan tenang, hidup mereka bersahaja, sehat dan panjang umur. Dua dokter dari fakultas kedokteran John Hopkins Amerika Serikat pernah melakukan survei kepada 127 orang siswa lulusan tahun 1949 – 1964. Ke 127 orang tersebut dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan sifat dan karakter mereka.
Orang dari kelompok pertama mempunyai sifat dan karakter yang berhati-hati, penyesuaian diri pada lingkungan mereka sangat kurang, semangat berpetualang tidak ada. Kelompok kedua memiliki karakter terbuka, optimistis, murah hati dan berpandangan luas. Setelah diteliti, kelompok pertama memiliki risiko terserang penyakit dengan rasio tinggi, rasio kematian juga tinggi. Dalam kurun waktu 15 tahun, sudah 13 orang dari kelompok pertama yang meninggal. Sedangkan orang dalam kelompok kedua memiliki hidup sehat. Penelitian ini membuktikan bahwa sifat terbuka dan sedih berhubungan erat dengan rasio terserang penyakit, serta berpengaruh langsung terhadap panjang pendeknya usia seseorang.
Dalam cerita Tiga Negara (Sam Kok), ketika pasukan Cao Cao mengalami kekalahan dalam peperangan di Chi Bi, hampir dari seluruh pasukannya yang berjumlah 830 ribu tewas di tangan Zhou Yu karena serangan api. Namun setelah mengalami berbagai kesulitan dan bahaya dia tetap masih bisa tertawa terbahak-bahak. Akhirnya dengan tekad kuat dia memimpin sisa pasukannya berjalan keluar dari lumpur kegagalan.
Pada bulan Desember 1914, laboratorium Thomas Alfa Edison juga hangus dalam sebuah kebakaran. Malam itu hasil jerih payah seumur hidup Edison hampir seluruhnya ludes dalam kobaran api yang ganas. Meski laboratorium itu sudah diasuransikan sebesar 238 ribu dolar, tetapi diperkirakan kerugian aktual dari insiden berkisar lebih dari 2 juta dolar AS. Melihat puing reruntuhan keesokan pagi, Edison hanya berkata, "Bencana pasti memiliki nilainya sendiri, kesalahan-kesalahan yang dulu pernah saya buat terbakar habis oleh kobaran api. Bersyukur kepada Tuhan, kali ini saya boleh mulai lagi dari awal." Kobaran api itu tidak membakar habis antusiasme temuan Edison. Baru selang tiga minggu bencana kebakaran, Edison telah mengeluarkan penemuan gramophon pertama di dunia.
Kegagalan tentu membawa rasa kecewa dan putus asa, namun bersamaan juga membawa kesempatan untuk bangkit kembali dari kekalahan. Ketika mengalami kegagalan dalam perjalanan hidup, jangan bersikap pasrah dan menyesali kegagalan karena hal itu tidak akan membuahkan apapun. Segeralah bangkit dengan gagah berani barulah benar-benar seorang yang tangguh! Walau api besar telah membakar habis seluruh harta dan materi Edison, tetapi api tidak dapat membakar habis optimistis dan kemurahan hati Edison. Segala pemikiran dan langkah masih melekat dalam benak Edison, ia bisa memulainya kembali sewaktu-waktu!
Kebanyakan orang terlalu terikat dengan materi yang terlihat, sehingga akan mengabaikan kekuatan yang tak terlihat. Orang demikian akan sangat sulit berjalan keluar dari lumpur kegagalan. Dengan rasa optimis, murah hati dan berpandangan luas akan membawa orang menatap hidup baru dengan positif. Ini adalah kekayaan tak terlihat dan paling berharga dalam hidup kita. [Yenny Jie / Palangkaraya / Tionghoanews]