Mereka sekaligus menjadi wakil Indonesia dalam sebuah festival musik yang diikuti 38 peserta dari Malaysia, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat. "Ini pengalaman pertama murid-murid dari Sekolah Musik Miladomus dan Penta's Music School mengikuti kompetisi internasional, dan berhadapan langsung dengan delapan profesor dari Shanghai Conservatory of Music. Walaupun belum berhasil meraih penghargaan, banyak sekali pengalaman berharga," ujar Dirut Sekolah Musik Miladomus Eni Agustien. Anak didiknya, mengikuti summer class di Shanghai Conservatory of Music selama 20 hari.
Berbagai alat musik tradisional Tiongkok, didalami disana. "Melalui kegiatan ini, bisa menjadikan musik sebagai salah satu sarana untuk memperkaya dimensi wawasan hidup muridmurid," tuturnya lalu tersenyum. Direktur Departemen Sosial dan Budaya Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China (LIC) Mak Paiman menambahkan, seni dan budaya merupakan media yang paling cepat menjembatani hubungan antar negara. "Pertukaran kebudayaan menjadi hal yang paling mudah diterima, jika dibandingkan pertukaran pandangan politik atau kebijakan ekonomi tertentu. Karena budaya bersifat universal, saling mengisi satu dengan yang lain," katanya. [Veronica Lim / Bogor / Tionghoanews]