Di bawah suasana yang begitu kejam, tidak lama kemudian ada banyak sekali tawanan perang yang tidak bisa bertahan, ada yang terkena penyakit jiwa, ada pula yang disiksa hingga meninggal dunia.
Beberapa tahun kemudian, ketika tentara sekutu menggempur dan berhasil menduduki markas besar musuh, dalam tahanan air musuh ditemukan seorang tawanan yang masih hidup dengan pikiran sadar. Ketika orang tersebut diwawancarai wartawan tentang bagaimana dia bisa bertahan dan melewati hari-hari yang begitu panjang, orang tersebut menjawab: "Sejak awal saya yakin Tuhan tidak akan mencampakkan diri saya."
Keyakinan bisa memperteguh kepercayaan dari seseorang, juga bisa membuat kehidupan orang tersebut dapat dilewati dengan lebih mantap, dan lebih berarti. Bagi orang yang tidak mempunyai keyakinan acapkali orang tersebut tidak bisa melihat harapan, bahkan dia akan melewati kehidupannya dengan kacau, terombang-ambing bagaikan rumput yang tidak berakar.
Sebenarnya bukan hanya keyakinan terhadap Tuhan saja, di dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam berbagai hal sudah mencerminkan bahwa manusia itu seharusnya memiliki keyakinan atau kepercayaan, maka masyarakat ini baru bisa bersirkulasi dengan normal.
Misalkan: Jika anak tidak memercayai orang tua mereka, maka anak tersebut tidak bisa dididik; Murid jika tidak memercayai guru mereka, maka murid tersebut tidak akan mendapatkan pelajaran apa-apa; Tentara prajurit jika tidak mempercayai pimpinan atau atasannya, maka tentara prajurit tersebut tidak akan bisa berperang; Jika rakyat tidak
Pada akhirnya semua pilihan tergantung di tangan Anda, asal Anda percaya dan yakin pada suatu kebaikan maka kebaikan pun akan berpihak pada Anda. [Linda Lim / Denpasar / Bali / Tionghoanews]