Sun Bing semasa mudanya pernah mengalami nasib yang penuh derita, ia difitnah dan dicelakai oleh saudara seperguruannya yakni Pang Juan dan mengalami hukuman potong kaki sebatas lutut ke bawah, maka sejak saat itu ia dijuluki Sun Bing (baca: suen ping).
Bing bermakna: kaki lutut yang terpotong. Karena ia menulis banyak strategi kemiliteran yang populer, maka diberi sebutan sebagai Dewa Seni Perang.
Difitnah Pang Juan
Sun Bing dan seorang warga Negara Wei, Pang Juan belajar bersama di perguruan Gui Guzi dan mempelajari strategi perang. Oleh karena kemampuan Pang Juan tidak bisa menandingi Sun Bing ia terbakar oleh iri hati, sesudah ia menjadi jenderal besar Negara Wei, ia berkomplot mengundang Sun Bing ke Negara Wei, padahal perangkap sudah disiapkan.
Sun Bing dijatuhi hukuman pemotongan kaki dan wajahnya di tatoo warna dengan tujuan agar Sun Bing cacat permanen serta tidak bakal dipakai orang. Meski demikian Pang Juan masih saja tidak tenang, maka Sun Bing pun ia sekap, untuk membatasi ruang geraknya.
Kemudian terdapat seorang duta Negara Qi yang secara diam-diam menemui Sun Bing dan menyelundupkannya ke Negara Qi. Tian Ji, seorang jenderal Negara Qi telah lama kagum dengan nama baik Sun Bing, maka itu ia mempromosikannya ke raja Qi.
Sesudah raja Qi menanyainya tentang strategi perang ia terkagum-kagum terhadap kemampuan menonjol Sun Bing, sehingga menghadiahinya jabatan penasehat militer, bekerja sama dengan Tian Ji membesarkan Negara Qi.
Kisah Balapan Kuda
Terdapat sebuah anekdot tentang Sun Bing yang terkenal.
Waktu itu para bangsawan negeri Qi sedang menggandrungi balap kuda. Tian Ji sering kali bertaruh dalam balapan kuda dengan raja Qi dan para pangeran, tetapi lebih sering kalah daripada menang.
Diam-diam Sun Bing melakukan penelitian, ia menemukan kuda Tian Ji dan kuda dari raja Qi maupun para pangeran sebenarnya kualitasnya tidak selisih banyak, semuanya terdapat perbedaan kelas: bawah, menengah dan atas, maka ia berkata kepada Tian Ji: "Balapan selanjutnya, Anda bertaruhlah besar-besaran, saya jamin Anda pasti menang."
Sebelum berlangsung balapan, Sun Bing mengatakan kepada Tian Ji: "Anda dengan kuda kelas bawah melawan kuda kelas atas milik raja Qi, dengan kuda kelas atas melawan kuda kelas menengah raja Qi lalu dengan kuda kelas menengah melawan kuda kelas bawahnya." Seusai lomba, ternyata Tian Ji memenangi lomba dengan skor 2 : 1. Sejak saat itu Sun Bing jadi terkenal di kalangan bangsawan.
Seni Berperang Sun Bing
"Seni Berperang Sun Bing" adalah buku kemiliteran terkenal di zaman China kuno, ditulis oleh Sun Bing dan muridnya. Ia menyimpulkan pengalaman peperangan yang terjadi pada periode pertengahan Zhan Guo (Negeri Saling Berperang, sekitar abad ke-4 SM), di dalam bidang strategi perang, siasat perang dan pendirian pasukan serta perang riil telah banyak menulis karya tulis yang bernilai, oleh karena itu telah memperoleh apresiasi tinggi di kalangan intelektual dalam dan luar negeri. [Pauline Ng / Medan / Tionghoanews]
Bing bermakna: kaki lutut yang terpotong. Karena ia menulis banyak strategi kemiliteran yang populer, maka diberi sebutan sebagai Dewa Seni Perang.
Difitnah Pang Juan
Sun Bing dan seorang warga Negara Wei, Pang Juan belajar bersama di perguruan Gui Guzi dan mempelajari strategi perang. Oleh karena kemampuan Pang Juan tidak bisa menandingi Sun Bing ia terbakar oleh iri hati, sesudah ia menjadi jenderal besar Negara Wei, ia berkomplot mengundang Sun Bing ke Negara Wei, padahal perangkap sudah disiapkan.
Sun Bing dijatuhi hukuman pemotongan kaki dan wajahnya di tatoo warna dengan tujuan agar Sun Bing cacat permanen serta tidak bakal dipakai orang. Meski demikian Pang Juan masih saja tidak tenang, maka Sun Bing pun ia sekap, untuk membatasi ruang geraknya.
Kemudian terdapat seorang duta Negara Qi yang secara diam-diam menemui Sun Bing dan menyelundupkannya ke Negara Qi. Tian Ji, seorang jenderal Negara Qi telah lama kagum dengan nama baik Sun Bing, maka itu ia mempromosikannya ke raja Qi.
Sesudah raja Qi menanyainya tentang strategi perang ia terkagum-kagum terhadap kemampuan menonjol Sun Bing, sehingga menghadiahinya jabatan penasehat militer, bekerja sama dengan Tian Ji membesarkan Negara Qi.
Kisah Balapan Kuda
Terdapat sebuah anekdot tentang Sun Bing yang terkenal.
Waktu itu para bangsawan negeri Qi sedang menggandrungi balap kuda. Tian Ji sering kali bertaruh dalam balapan kuda dengan raja Qi dan para pangeran, tetapi lebih sering kalah daripada menang.
Diam-diam Sun Bing melakukan penelitian, ia menemukan kuda Tian Ji dan kuda dari raja Qi maupun para pangeran sebenarnya kualitasnya tidak selisih banyak, semuanya terdapat perbedaan kelas: bawah, menengah dan atas, maka ia berkata kepada Tian Ji: "Balapan selanjutnya, Anda bertaruhlah besar-besaran, saya jamin Anda pasti menang."
Sebelum berlangsung balapan, Sun Bing mengatakan kepada Tian Ji: "Anda dengan kuda kelas bawah melawan kuda kelas atas milik raja Qi, dengan kuda kelas atas melawan kuda kelas menengah raja Qi lalu dengan kuda kelas menengah melawan kuda kelas bawahnya." Seusai lomba, ternyata Tian Ji memenangi lomba dengan skor 2 : 1. Sejak saat itu Sun Bing jadi terkenal di kalangan bangsawan.
Seni Berperang Sun Bing
"Seni Berperang Sun Bing" adalah buku kemiliteran terkenal di zaman China kuno, ditulis oleh Sun Bing dan muridnya. Ia menyimpulkan pengalaman peperangan yang terjadi pada periode pertengahan Zhan Guo (Negeri Saling Berperang, sekitar abad ke-4 SM), di dalam bidang strategi perang, siasat perang dan pendirian pasukan serta perang riil telah banyak menulis karya tulis yang bernilai, oleh karena itu telah memperoleh apresiasi tinggi di kalangan intelektual dalam dan luar negeri. [Pauline Ng / Medan / Tionghoanews]