Dalam acara yang penuh nuansa heroisme itu, Bobby Jayanto ikut membacakan puisi yang penuh semangat kepahlawanan. Di samping pembacaan puisi, juga digelar teatrikal bertemakan semangat kepahlawanan yang dibawakan oleh Sapma PP Komisariat UMRAH Tanjungpinang.
Bobby kembali tampil dengan puisi andalan hasil karyanya yang berjudul 'Purba Sangka'. Bobby terlihat sangat mengusai puisi yang bertemakan nasionalisme dan anti diskriminasi tersebut.
Melalui puisi tersebut, Bobby ingin membuktikan bahwa etnis Tionghoa bukanlah sebagai pelengkap di negeri ini. Tapi, juga sebagai pemilik negeri Indonesia.
Bobby yang dijumpai seusai pembacaan puisinya mengatakan, andilnya dalam acara tersebut tak lebih dari memotivasi kaum muda yang dari kalangan mahasiswa. Di mana maju mundurnya sebuah negara terletak di tangan generasi muda.
Dia berharap agar generasi muda saat ini tetap bisa mewarisi jiwa patriotisme, dan menghargai jasa pahlawannya.
"Bagaimana menumbuhkan kembali jiwa patriotisme di setiap dada generasi muda Indonesia adalah harapan kita bersama. Karena itu melalui semangat Hari Pahlawan ini kita harapkan generasi muda akan selalu menghargai jasa pahlawannya," kata Bobby.
Pemilihan lokasi acara yang bertempat ditugu Proklamasi, kata Bobby, juga untuk mengingat kembali tugu sangat bersejarah untuk Kota Tanjungpinang. Di mana lokasi tersebut menjadi saksi sejarah Presiden pertama Indonesia Soekarno pernah menancapkan bendera merah putih di sana.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan pelantikan Sapma PP Komisariat UMRAH yang terdiri dari tiga komisariat. [Siao Wei / Tanjung Pinang / Tionghoanews]