KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 04 Mei 2012

DIA YANG KUCINTAI TERNYATA SEORANG GAY

Cerita ini adalah milikku, cinta yang tak sampai. Aku adalah seorang wanita yang mencintai sahabat dekatku. Panggil saja aku Siska (bukan nama asli).Di kawasan rumahku, aku dikenal.

sebagai wanita yang tomboy. Maklum saja, aku lebih banyak teman peria dari pada teman wanita. Banyak presepsi miring orang terhadapku.

Mereka berfikir aku adalah wanita yang menyukai sejenis. Semua presepsi miring itu tak pernah ku indahkan. Tomboy bukan berarti aku tidak menyukai lelaki, sejujurnya aku menyukai seorang laki-laki, dan dia sahabatku sendiri, Alex panggil saja begitu (bukan nama asli). Aku sering menghabiskan waktu senggangku bersama dia.

Awalnya, perasaanku terhadap Alex biasa saja. Memang kami terlihat amat-sangat dekat, karena kami sudah terhitung lama saling kenal. Kami dulu satu universitas. Saat itu dialah lelaki yang berani mendekatiku. Aku di kenal sebagai wanita yang "jutek". Namun sungguh aneh?  Walau sudah sering dia aku maki, dia tidak jerah malah dia sengaja mendekatiku.

Dengan gaya dia yang sering melucu, dan dia terhitung lelaki yang perhatian membuatku merasa nyaman. Hingga saat ini, dia menjadi sahabatku yang paling dekat. Hari-hariku selalu dihiasi dengan lelucuan khas miliknya. Dia mampu membuatku tertawa terpingkal, saat dia melakukan kebiasaanya itu.

Sore itu, Alex mengajakku pergi ke Mall dekat tempat kerjaku. Bertemulah aku dengan ia, aku meminta maaf padanya karena telat. Dia tidak marah padaku. Dia bilang ini sudah menjadi resiko dia. Sungguh dia peria yang pengertian. Akhirnya kami pun pergi menuju Mall dengan menaiki motornya. Sesampainya di sana , dia mengajakku kesebuah toko baju. Di sana aku melihat banyak sekali baju untuk wanita yang bagus. Aku bertanya-tanya, apa maksud dari Alex mengajakku ketempat ini?

Aku melihat Alex sangat akrap dengan wanita penjaga toko itu. Aku melihat Alex mengambil sebuah bungkusan dari penjaga itu. Alex menghampiriku dan dia mengajakku makan di salah-satu tempat makan disana. Sesampainya di tempat makan itu, Alex memintaku untuk menunggu di bangku dan diapun memesan makanan untukku.

Selesai makan, dia pun mengajakku pulang. Dia membawaku ke suatu tenpat, dan tempat itu adalah tempat di mana pertama kali kami bertemu. Dia mengambil bingkisan yang tadi dia ambil di toko baju itu. Alex memberikanya padaku, dan dia berkata ini untuk orang spesial untuknya, saat aku buka, aku melihat sebuah baju wanita berwarna putih yang indah dengan sebuah tulisan di baju itu yang bertuliskan nama kami berdua.

Dia berkata padaku, hari ini genap sudah lima tahu kami bersahabat. Waktu yang cukup lama untuk di ingat, namun dia masih mengingat saat pertama kali kami menjadi sahabat. Kejutan ini tidak pernah ku bayangkan, sejak itulah aku mulai memiliki rasa terhadapnya.

Lama sudah aku menunggu, semenjak aku mulai menyukai dia. Aku memutuskan untuk membuat kejutan di hari ulang tahunya, dan saat itu juga aku akan mengungkapkan perasaanku kepadanya. Tanpa sepengetahuan dia aku datang ke kossan di mana dia menetap dengan membawa sebuah hadiah yang telah aku siapkan dari jauh hari.

Saat aku samapai di tempatnya, aku melihat dia dengan seoranag peria. Dia seperti sedang bertengkar dengan peria itu. Saat itu aku berfikir bahwa peria itu adalah keluarganya. Tidak lama kemudian di peria itu meninggalkan Alex, dan aku aku melihat Alex menanggis. Saat peria itu pergi aku menghampiri Alex.

Aku bertanya pada dia tentang apa yang sedang terjadi, dan siapa peria tadi? Alex menjawab, dia adalah peria brengsek, dan dia peria yang sangat jahat. Air mata terus mengalir di pipi Alex. Aku jadi bertanya-tanya tentang sosok peria itu,apa yang terjadi di antara mereka berdua. Aku urungkan niatku untuk menyatakan perasaanku terhadap dia, aku hanya memberikan ucapan selamat ulang tahun dan memberikan hadiah itu untuknya.

Saat hendak pulang, aku melihat foto yang berceceran di lantai. Saat itu Alex sedang ada di toilet. Aku melihat banyak sekali foto Alex, aku dan keluarganya. Aku tersenyum melihat foto kami berdua. Saat aku membuka lembar selanjutnya aku terdiam, aku melihat foto peria tadi mencium kening Alex dan banyak foto mereka berdua dengan berbagai kemesraaan mereka berdua. Saat itu aku beranjak pergi. dengan berlinang air mata, aku lepas cinta itu. [Vivi Tan / Jakarta]

* Sumber: Google Search Engine

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA