KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 03 Maret 2012

KEMENANGAN MUTLAK UNTUK SI KAKI PENDEK

Aesop adalah seorang pendongeng (storyteller) yang hidup di Yunani sekitar 600 tahun sebelum Masehi. Yang istimewa dari Aesop adalah, ia menuangkan kebijakan-kebijakan atau kadang kritikannya dalam bentuk cerita binatang atau fabel.

Gara-gara sering dihina, si kaki pendek alias kura-kura menantang adu lari dengan si kaki paling cepat di seluruh lembah, yaitu Kelinci! Wow!

Inilah kisah Kura dan Kelinci. Mengapa mereka bermusuhan? Karena Kelinci suka mengejek Kura."Kaki pendek! Kaki pendek! Kapan kau bisa lari secepat aku? Hahaha!" Lalu ia tirukan jalan kura yang super lambat itu dengan muka cengar-cengir  menyebalkan.

"Aku harus beri pelajaran!" kata Kura dalam hati. "Hei, bocah! Berani adu lari cepat dengan aku?!" tantangnya. Kelinci terbahak-bahak. "Kau tantang aku adu lari cepat?!"
 
Lalu keduanya sepakat. Besok pagi mereka akan adu lari menyeberangi kali besar dibawah sana terus naik sampai pohon beringin besar di atas bukit itu!

Kura berkata. "Bocah! Cepat pulang tidur demi adu lari besok!" Kelinci tersinggung! "Huh! aku bahkan tak akan tidur sampai pagi! Aku pasti menang!!" Jawabnya sombong.
 
Pagi harinya. Kelinci dan Kura siap di garis start. Semua penghuni lembah keluar menyaksikan adu lari yang mustahil itu. Semuanya sependapat, bahwa Kura-kura takkan mungkin mengalahkan Kelinci!  

Saatnya pak Beruang angkat bendera merah dan "Mulai!"teriaknya.

Diiringi sorak sorai penonton, Kelinci melesat cepat! Dalam sekejap Kura sudah tertinggal jauh di belakang.

Kura terseok-seok mengayun kaki, diiring gelak tawa dan ejekan penonton.
 
Sampai pinggir sungai Kelinci berhenti. Menunggu Kura yang jauuuh tertinggal di belakang. "Sebelum ia masuk air, aku akan lari lagi. Aku akan menang dengan sangaaaat mudah!" Lalu Kelinci duduk di bawah pohon dan … tertidur pulas!
 
Semut yang nyasar ke lubang hidung Kelinci membutanya terbangun kaget! Ia lihat kiri-kanan. "Wuaduhh! Matahari hampir tenggelam!" Ia  loncat lari mengejar  Finish ! Tapi sampai sana, si Kura kaki pendek sudah lebih dulu pegang bendera kemenangan!

Kelinci tertunduk lesu! Ia minta maaf, dan Kura-kura menerimanya. Kini mereka bersahabat. Suka bermain dan tertawa bersama. Kelinci tak pernah mengejek kura-kura lagi.
 
Pesan moral dari cerita diatas adalah meski pelan asal gigih akan berhasil. Menghina dan meremehkan orang lain adalah perbuatan buruk dan akan merugikan diri sendiri. [Suzanna Lao / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA