Tiga orang anak yang dituduh telah mencuri buah semangka dibawa ke pengadilan dan menghadap hakim dengan perasaan takut. Mereka berpikir akan menerima hukuman berat karena hakim itu dikenal sebagai orang yang sangat keras.
Akan tetapi, meski berpembawaan keras ternyata hakim itu juga seorang pendidik yang bijaksana. Dengan satu ketokan palu ia berkata, "Kalau di sini ada orang yang ketika masih anak-anak belum pernah mencuri buah semangka, silakan tunjuk jari." Ia menunggu. Para pegawai pengadilan, polisi, pengunjung – dan hakim sendiri – tetap meletakkan tangan mereka di meja mereka.
Ketika sudah puas melihat bahwa tidak ada satu jari pun yang diangkat dalam sidang itu, hakim itu berkata, "Perkara ditolak." [Margareth Lim / Tarakan] Sumber: Kisah
PESAN DARI ADMIN
Mari kita dukung kiriman artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan ke dalam halaman facebook, twitter & googleplus Anda, serta pastikan Anda juga bisa mengirim artikel berita kegiatan / kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel bermanfaat lainnya ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id