KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 19 Januari 2013

SAAT JARIMU MERABA, UNTUNGLAH AKU TERSADAR

Sebut saja namaku Sri (bukan nama sebenarnya), aku Dilahirkan dari keluarga Jawa yang masih memegang prinsip bahwa perempuan harus memegang teguh kehormatanya sampai akhirnya mereka menikah. Karena alasan itu pulalah aku harus mengubur rapat-rapat keinginanku untuk menjalin hubungan dengan seorang pemuda kampungku, karena mendengar selentingan kabar yang mengatakan bahwa Yudi (bukan nama sebenarnya) termasuk laki-laki yang hanya akan memanfaatkan kelengahan setiap perempuan yang dipacarinya.

Saat itu kehormatanku memang masih berhasil kujaga, tetapi aku tetap saja tak bisa menjaga kestabilan mentalku, sakit hati, kecewa dan marah selalu saja menemaniku selama beberapa minggu. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk bekerja di negeri jiran agar semua kenangan bersama Yudi dapat aku lupakan. Namun ketika semuanya teah berhasil dengan baik, entah mengapa janjiku untuk tak berpacaran di negeri tetangga ini tak berhasil kuwujudkan.

Berawal dari telepon seorang pria, sebut saja namanya Ridwan (bukan nama sebenarnya), yang memesan hasil produk dimana aku bekerja. Setelah pembicaarn singkat itu, Ridwan akhirnya kembali menghubungiku dan mengajak aku untuk bertemu. Dan demikianlah, pertemuan itu memang menyisakan sebuah harapan baru untukku, harapan akan memiliki seseorang "teman dekat" yang sebelumnya tak pernah terpikirkan akan mendapatkannya disini.

Dimataku Ridwan adalah sosok yang sangat perhatian, buktinya walau ia belum begitu mengenalku secara dekat, ia sudah memberikan sebuah kejutan saat hari ulang tahunku dengan membawakan seikat bunga mawar dan sebuah kado ulang tahun, serta mengajakku makan malam disebuah restoran. Ridwan juga mengajariku banyak hal, termasuk mengajariku mengemudikan mobil yang sering ia bawa. Singkatnya setelah malam ulang tahun itu kami sepakat untuk menjalin hubungan kearah yang lebih serius.

Dan entah mengapa, perlakuan Ridwan terhadapku semakin membuat aku semakin percaya dan terlena dan sempat melupakan pesan-pesan kedua orang tuaku agar aku menjaga kehormatanku. Karena setiap kali bertemu aku selalu terpedaya dengan bujuk rayunya yang menggetarkan kalbuku. Setiap akhir pekan Ridwan selalu memberikan pengalaman baru dalam berkencan, hingga membuatku selalu rindu akan kecupan, kehangatan dan suara mesra yang ia lontarkan. Hingga semuanya harus kembali berakhir karena masa kerjaku telah habis.

Sehari sebelum aku kembali ke tanah air, Ridwan mengajakku untuk mengadakan acara perpisahan, walaupun sebelumnya kami telah mengikat janji untuk tetap menjalin hubungan saat aku harus kembali ke negeri asalku dan ia berjanji akan datang ke Indonesia untuk melamarku. Pagi hari itu ia mengajakku pergi ke sebuah bukit untuk menikmati hari terakhir aku berada di Malaysia.

Cahaya mentari pagi yang hangat yang menemani semakin membuat hari itu terasa sangat romantis, apalagi udara perbukitan yang sejuk membuat tubuhku selalu ingin berada dalam pelukan hangat Ridwan. Awalnya kami hanya berbincang-bincang untuk merencanakan pertemuan-pertemuan kami selanjutnya. Tetapi kemudian Ridwan mulai membelai-belai rambutku, mencium mataku dan kemudian mulai mendaratkan kecupannya di bibirku.

Lalu tangannya secara perlahan mulai meraba bagian-bagian sensitifku, membuka satu persatu kancing bajuku, dan mendaratkan kecupannya didadaku. Mendapati itu semua aku tak lagi bisa berpikir jernih, aku hanya bisa menggelinjang dengan nafas yang memburu. Melihat keadaanku yang semakin terlena, Ridwan mulai berani meraba bagian paling sensitive ditubuhku, padahal sebelumnya ia tak perah berani melakukannya.

Dan entah mengapa, kali ini akupun tak bisa menepis tangannya yang biasanya selalu aku lakukan, justru sebaliknya aku malah mendesak-desakan bagaian bawah tubuhku, sehingga ia dengan leluasa menelusupkan tangannya ke balik rok yang saat itu kupakai. Dan sensasi yang kurasakan sangat luar biasa, kepalaku terasa berdenyut-denyut merasakan sesuatu yang menggelora, apalagi ketika bibirnya sempat menyentuh kulit dibawah pusarku. Dan kemudian semuanya menjadi semakin gila.

Tapi saat tangannya berhasil membuka pakaian dalamku, bayangan wajah ibu tiba-tiba saja muncul dihadapnaku, nasehat-nasehatnya yang sempat hilang muncul kembali, "Nduk, jaga baik-baik kehormatan yang kelak hanya akan kau berikan pada suamimu," dan untunglah disaat-saat yang genting itu aku berhasil mendorong tubuhnya yang hendak menindih tubuhku, "Bang jangan bang!, aku ga mau," ujarku sambil merapihkan pakaianku yang sempat terlepas hingga membuat tubuhku hampir telanjang.

Walau terlihat dongkol, Ridwan akhirnya melepaskan pelukannya. Dan kami kembali ketempat dimana aku tinggal. Esoknya aku kembali ke Indonesia dengan harapan Ridwan memenuhi janjinya akan datang ke Indonesia dan segera melamarku. Namun hingga kutulis cerita ini Ridwan tak pernah muncul, bahkan ia tak memberi kabar apapun. Saat itu aku baru tersadar dengan apa yang tengah terjadi dan sekali lagi aku merasa tertipu dan terpedaya dengan bujuk dan rayuan laki-laki yang hanya ingin memanfaatkan tubuhku saja dan untung saja aku tak terjerumus terlalu dalam hingga "mahkotaku" masih tetap terjaga walaupun sudah sedikit ternoda. [Mei Lan / Pematang Siantar]

--
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah | Kontak

BACA DIBAWAH INI

Di bagian bawah artikel ini kedepan akan ditampikan iklan-iklan baris Maksimal 100 huruf dengan tarif Rp.5.000,- per artikel (Min.100 artikel) dan bagi yang berminat bisa kontak email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA