KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 11 Juli 2012

SAYA KORBAN NARKOBA YANG INGIN TOBAT

Narkoba atau narkotika dan obat-obat terlarang bisa menjadi surga dunia bagi semua anak muda yang sedang frustasi dengan hidupnya.

mereka seakan bisa lepas dari semua masalah dalam hidup jika mengkonsumsi narkoba. Obat-obatan ini memang telah menjadi teman sekaligus musuh yang wajib kita waspadai.

Beberapa korban narkoba harus berjuang dengan sangat keras untuk lepas dari pengaruh narkoba dan salah satunya adalah aku.

Kisahku, seorang pecandu narkoba yang ingin tobat ini bisa menjadi salah satu kisah inspiratif bagi semua orang yang saat ini masih mengkonsumsi narkoba dan sangat ingin menemukan jalan untuk pulang.

Aku, pria berusia 22 tahun dan telah lama mengkonsumsi obat-obatan ini. Aku terjebak dalam dunia obat-obatan terlarang karena masalah dalam keluargaku. Aku tumbuh tanpa perhatian yang cukup dari keluargaku.

Aku selalu tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari ibu dan bapakku dan saudara-saudaraku dan dengan mengkonsumsi obat-obatan ini aku merasa sangat nyaman dan terbebas dari semua hal yang menggangguku.

Aku mendapatkan barang haram pertama kalinya dari temanku. Temanku memberikan barang ini secara gratis pada hari-hari pertama, tetapi kemudian aku harus selalu membeli obat-obatan ini.

Harga obat-obatan ini juga tidak bisa dianggap murah. Harganya berkisar antara ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta.

Ini akan sangat tergantung dari jenis dan berapa banyak obat yang ingin aku akan beli. Pada awalnya aku bisa membeli dengan uang tabunganku. Tetapi lama kelamaan harga barang ini terus naik dan aku tidak lagi bisa mendapatkan uang untuk membeli narkoba.

Akhirnya aku terperangkap dalam dunia kriminal. Aku harus masuk dan melakukan berbagai tindakan kriminal seperti mencuri hp salah satu temanku, menjambret, merampas uang di beberapa tempat hingga kasus-kasus penculikan dan minta tebusan.

Semua hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan uang demi mengkonsumsi barang haram.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Narkoba bersifat membuat orang kecanduan. Sekali anda mencoba, anda tidak akan bisa lepas begitu saja.

Aku sudah merasakannya dan ketika aku tidak mengkonsumsi narkoba aku akan merasa sangat tersiksa dan oleh sebab itu aku harus tahu bagaimanapun caranya untuk mengkonsumsi narkoba ini.

Karena perbuatan kriminal ini, hubungan dengan sosial atau dengan keluargaku juga akan memburuk.

Orang tua tidak lagi sayang kepadaku dan berniat membuangku dari kehidupan mereka karena perbuatan tercelaku ini. Mereka bahkan malu punya anak seperti aku.

Aku juga tidak punya banyak teman bahkan satu teman saja aku tidak punya karena teman-teman takut akan terpengaruh.

Saudara-saudaraku tidak mau datang menjengukku ketika aku sekarat dan hampir mati karena narkoba. Semuanya merasa jijik dan tidak ada kata ampun bagi pengkonsumsi narkoba.

Kebiasaan mengkonsumsi narkoba ini hanya akan membuat hidupku dan anda saat ini dan hidup anda yang akan datang menjadi hancur.

Aku kini sadar dan sangat ingin kembali ke jalan yang benar walau semua hal akan terasa sangat berat dan membutuhkan waktu yang lama.

Aku tidak akan bisa kembali ke dunia yang semestinya karena keluarga dan semua saudara tidak ada yang peduli lagi kepadaku.

Dari kisah aku diatas, kita tentu bisa menyimpulkan bahwa tidak ada manfaatnya mengkonsumsi narkoba.

Yang terlihat jelas hanyalah efek buruk dari narkoba sebagai penghasut kemalasan, dan tindakan kriminal.

Aku juga akan kehilangan masa depanku. Oleh karena itu banyak sekali tempat rehabilitasi dibangun, untuk membantu orang-orang yang terkena narkoba sepertiku dan sangat ingin kembali ke jalan yang lurus.

Semua masih bisa ditempuh dan andapun bisa terhindar dari narkoba dengan pengetahuan dan ketebalan iman. [Vivi Tan / Jakarta]
 

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA