Menurut China Securities Journal, langkah terbaru itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah China dalam mendorong produsen, untuk memproduksi mobil yang lebih hemat energi. Tetapi, tindakan itu justru akan membuat lebih sulit bagi perusahaan mobil untuk menerima subsidi.
Sebelumnya, China meluncurkan rencana insentif mobil-hijau pada Juni 2010, yang memungkinkan para produsen mobil menerima subsidi penjualan senilai US$ 465 untuk mobil dengan kapasitas mesin 1,6 liter, serta ekonomi bahan bakar minimal 34 mpg.
Dengan peningkatan jumlah model yang telah disetujui untuk skema subsidi, dana insentif pemerintah sudah bisa digunakan akhir Juni lalu. Laporan itu mengatakan, China juga akan terus mengalokasikan dananya untuk skema subsidi baru, yang akan memperketat standar kualifikasi untuk para produsen mobil.
Cina kemungkinan hanya membolehkan produksi kendaraan dengan rata-rata minimal 37 mpg untuk menerima subsidi, kata laporan yang mengutip sumber dari Kementerian Teknologi Industri dan Informasi China. [Jelia Lin, Kupang, Tionghoanews]