KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 23 Oktober 2011

APAKAH DIA RINDU ANAK KANDUNGNYA?

Tulisanku: "Hai!! Apa kabar ?! " seru laki-laki itu. Dia tidak banyak berbeda dari saat kita kuliah di jurusan yang sama. Dia juga masih ramah dan rame seperti dulu."

Baik..baik…"kataku sambil berjabat tangan. Kami tersenyum lebar. Tertawa-tawa. Suatu kejutan kita-aku dan Aim- ketemu dia dan keluarga di mall. "Kenalkan istri dan anakku nih " katanya lagi.
Aku menjabat tangan mereka, tersenyum tulus.

Laki-laki itu kakak kelasku saat kuliah. Dan perempuan yang diperkenalkan sebagai istrinya adalah istri barunya . Anak itu-cewe abg kira-kira 11 tahun- adalah anak dari istri barunya, dari perkawinan yang terdahulu. Dia memang duda yang menikah lagi dengan janda beranak satu.

Kami ketemu di timezone Pondok Indah Mall. Sambil menemani aim bermain aku mengawasi mereka dari jauh. Sebuah keluarga baru yang sedang menikmati aneka games di time zone. Laki-laki itu kelihatan sayang banget pada anak perempuan abg itu. Hm, Aku menghela nafas panjang. Teringat seorang perempuan lain, dan seorang gadis cilik lain.

Sebelumnya aku beberapa kali bertemu perempuan itu. Bersama putri tunggalnya tentu saja. Masih kecil, paling lima tahun. Saat belanja di Carrefour lebak bulus. Saat berobat ke rumah sakit pondok indah. Saat jalan-jalan di mall pondok Indah juga pernah.

Perempuan itu biasanya cipika-cipiki-mencium pipiku kanan kiri. Tanda keakraban. Walau beda jurusan, dia adik kelasku di IPB. Kami berbasa-basi sebentar. Lalu kemudian melambai untuk berpisah. Ada perasaan perih saat melihat gadis cilik yang bersamanya. Aku kenal ayahnya. Laki-laki kakak kelasku saat kuliah yang kuceritakan didepan. Mantan suami perempuan itu.

Perceraian. Memang pedih untuk diceritakan. Tapi ini realitas hidup lho. Suka tidak suka. Inilah kenyataan. Kenyataan bahwa ada –mungkin banyak- laki-laki yang terpaksa meninggalkan anak darah dagingnya sendiri untuk menikah lagi, setelah bercerai. Laki-laki yang kemudian lebih banyak menhabiskan waktu bersama anak tiri dibandingkan anak kandungnya.

Just curious. Rindukah temanku itu pada gadis cilik nya ? Kalaupun iya, pasti rindu yang sangat menyiksa. Saat dia menikmati timezone dengan keluarga barunya. Terlintaskan dibenaknya siapa yang menemani gadis ciliknya bermain ke time zone ? Ugh !! kenapa sih hatiku perih? Aku kan cuma orang lain.

Dunia berputar. Waktu berjalan. Kita semua terus melangkah maju. Aku yakin perceraian itu telah mereka putuskan baik-baik. Aku cuma orang lain yang tidak berkepentingan dengan kehidupan pribadi mereka. aku Cuma orang lain yang bisa berharap, semoga laki-laki itu berbahagia dengan keluarga barunya. Semoga perempuan itu berbahagia sebagai single parent, bersama gadis ciliknya. Aku cuma bisa berharap, berdoa, agar Tuhan memberikan yang terbaik buat mereka.

Pada akhirnya, aku memang cuma bisa berharap, semoga gadis cilik yang orangtuanya bercerai itu akan selalu baik-baik saja. Tuhan melindunginya. Ternyata setelah cerai itu masih banyak hal-hal yang menyakitkan. Kenapa harus cerai?

Bagaimana pendapat teman-teman dalam blog Tionghoanews ini? [Teng Bun / Jakarta / DKI / Tionghoanews]

***
Saya suka blog ini dan saya akan mendukung dengan artikel2 saya. Semoga teman-teman juga sama seperti saya, tq

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA