Perumahan, pusat perbelanjaan, perhotelan, sekolah maupun rumah sakit yang menyandang nama Ciputra dan Citra sudah hadir sedikitnya di 23 kota di Indonesia, bahkan sudah membangun properti di Phnom Penh (Kamboja), Hanoi (Vietnam) serta Shenyang (China).
Kalau generasi kedua sudah berhasil? Bagaimana dengan generasi ketiga? Mampukah mereka menyelamatkan grup yang beraset lebih dari Rp 7,5triliun? Budiarsa Sastrawinata, suami Rina Ciputra, punya cerita tentang masa depan Grup Ciputra. "Kami mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus secara alamiah saja," paparnya dalam sebuah kesempatan.
"Mereka sekolah sesuai dengan minatnya masing-masing. Lalu bekerja di perusahaan orang lain dan kini bekerja di Ciputra," tambahnya tentang ketiga anaknya. Sedangkan yang seorang lagi masih di kuliah di London.
Namun yang menarik, Ciputra Group terutama untuk divisi sudah dibagi dalam tiga sub holding. Masing-masing anak dan menantu memimpin satu sub holding. Budi dan Rina menangani proyek real estate di Jakarta dan sejumlah tempatnya lainnya yakni di Vietnam, Kamboja dan China.
Subholding kedua dikendalikan Harun Hajadi, yang juga menjadi Managing Director Ciputra Group, dan Junita Ciputra. Keduanya antara lain menangani proyek Citra Raya di Surabaya. Subholding ketiga dipimpin Candra Ciputra dan Cakra Ciputra yang menggarap proyek di Kalimantan, Jawa Tengah dan lainnya.
Keberadaan tiga subholding ini tak membuat keturunan Ciputra berkerumun pada satu 'kue' tetapi berkonsentrasi pada masing-masing subholding. Dengan demikian tak terjadi saling intervensi dan malahan peluang untuk memperbesar Ciputra Grup terbuka lebar. "Generasi ketiga bisa saja tidak terpaku pada core business, namun melakukan diversifikasi," ujar Budi.
Ciputra Grup dibangun Ir Ciputra setelah dia terlebih dulu membesarkan Jaya Group milik Pemda DKI, Metropolitan Development yang didirikan bersama Budi Brasali, Ibrahim Risjad dan Soedono Salim. Kini Pak Cik yang sudah berumur 80 tahun bertindak sebagai mentor karena sejak sepuluh tahun lalu menyerahkan kepemimpinan perusahaannya kepada anak dan menantunya. [Meilinda Chen / Jakarta / Tionghoanews]