Orang ini lalu keluar dari tempat berteduh dan berkata, "Sekarang saya sudah kena hujan, antarlah saya pulang." Tuhan berkata, "Saya ditengah hujan tidak basah karena saya mempunyai payung, engkau akan basah karena engkau tidak mempunyai payung, jangan memohon kepadaku, pergilah cari payung." Setelah berkata demikian Tuhan menghilang dari tempat itu.
Inspirasi dari cerita ini mengatakan kepada kita, ketika diri kita sendiri menghadapi kesulitan, janganlah membabi buta mencari bantuan orang lain. Malahan kita harus dengan sikap dingin memikirkan dimana letak kesalahan masalah tersebut, kemudian mencari solusi memecahkan masalah tersebut, bukankah ada pepatah mengatakan, "manusia harus bisa membantu dirinya sendiri, orang yang sukses seharusnya menolong dirinya sendiri." Dengan sederhana dikatakan, seorang yang sukses, tidak terlalu mengharapkan bantuan orang lain, bahkan harus pintar menolong diri sendiri, malahan orang yang selalu tergantung kepada orang lain, pasti akan kehilangan banyak kesempatan.
Daripada dalam keadaan panik mencari bantuan orang lain, lebih bagus biarkan pikiran tetap tenang, sehingga dapat berpikir dengan jernih, jangan biarkan pikiran kacau ini mengambang terus, dengan demikian didalam kehidupan ini dapat menemukan jawaban dan jalan keluar dari masalah tersebut. Seorang yang kuat dan kokoh, mungkin tidak memiliki kemampuan, kekayaan dan kekuasaan, tetapi pasti memiliki sifat gigih tidak tergantung kepada orang, mempunyai banyak pengalaman dan pergaulan dengan masyarakat, dengan begitu bisa mengatasi segala kesulitan. [Linda Lim / Denpasar / Bali / Tionghoanews]