Para peneliti mencari korelasi antara semburan sinar gamma dan kepunahan massal berdasarkan fosil makhluk purba yang ditemukan. Peristiwa radiasi antar-bintang yang "singkat-padat" tampaknya lebih menyebabkan kerusakan (pada ozon), karena mereka dapat menimbulkan lebih banyak radiasi.
Semburan ini hanya terjadi kurang dari satu detik, dan diyakini muncul dari penggabungan dua neutron bintang atau mungkin tabrakan antar lubang hitam.
Berlubangnya lapisan ozon dapat mendatangkan malapetaka pada berbagai kehidupan di bumi, termasuk tanaman di darat dan laut yang membentuk basis dari rantai makanan.
"Saya bekerja dengan beberapa ahli palaeontologi dan kami mencoba untuk mencari korelasi antara fenomena ini dengan kepunahan, tetapi tampaknya mereka masih berpikiran skeptis," kata ahli astrofisika, Brian Thomas di Washburn University dalam siaran pers.
"Namun bagi ahli astrofisika, fenomena tersebut tampaknya cukup masuk akal."
Thomas mempresentasikan penelitiannya pada pertemuan tahunan Geological Society of America di Minneapolis pada 9 Oktober lalu. [Rosvina Ang / Palu / Sulteng / Tionghoanews]