Suatu hari ada tiga orang bersaudara terlibat perdebatan sengit, mempersoalkan apa artinya menjadi orang terkenal. Masing-masing pihak mempunyai pendapat sendiri. Terserah siapa di antara mereka yang menurut Anda paling benar dalam mengartikan kata "terkenal".
Orang pertama mengatakan, "Menjadi terkenal itu bila saya diundang ke Istana Negara dan diajak ngobrol oleh presiden." Namun penjelasan tersebut ditolak oleh orang kedua."Tidak begitu! Menjadi terkenal itu kalau saya diundang oleh Presiden ke Istana Negara dan ketika saya ngobrol, tiba-tiba saluran hotline presiden berdering, tapi sang Presiden tidak menggubrisnya. Dia tetap asyik ngobrol dengan saya."
Mendengar argumentasi ini, orang pertama terlihat manggut-manggut. Tak jelas, apakah itu tanda setuju atau malah tidak mengerti. Meski demikian, orang ketiga tetap menolaknya.
"Kalian berdua salah! Kita akan terkenal kalau bisa diundang untuk ngobrol-ngobrol dengan Presiden di Istana Negara. Nah, bila di tengah obrolan itu tiba-tiba saluran hotline berdering, sang Presiden akan mengangkatnya. Setelah mendengarkan suara telepon di seberang sana Presiden diam sebentar lantas berkata, 'Oh, ya, telepon ini untuk Anda, Pak!' ujar Presiden seraya menyerahkan gagang telepon itu kepadaku."
Menurut Anda, apa artinya menjadi orang terkenal? [Teo Ai Ping / Jakarta]