"Ketika aku masih remaja ingusan di Kansas, bersama teman kami pergi memancing. Kami duduk-duduk di pinggir sungai yang rindang di siang musim panas. Sembari menunggu umpan dimakan, kami berbincang-bincang soal cita-cita kami.
"Saya berbicara ke teman saya itu bahwa jika dewasa ingin menjadi pemain basebal profesional yang main di Liga Utama, seperti seperti Honus Wagner. Sementara teman saya bilang bahwa ia ingin menjadi presiden Amerika Serikat."
Begitulah Dwight D. Eisenhower bercerita. Ia tidak kesampaian menjadi pemain basebal legendaris, namun malah dikenal sebagai Presiden ke-34 AS.
Sebagai orangtua kita bisa saja berharap anak-anak kita menjadi apa. Namun jangan memaksakan untuk menuju ke sana. Seperti yang dibilang Khalil Gibran:
Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan. [Rosvina Ang / Palu]