Karena hobby ngebut menjadi kebiasaan, maka ketika dia sendirian juga tetap ugal-ugalan. Jasmin tak segan-segan menerobos lampu merah, bahkan sengaja lawan arah.
Beberapa tahun kemudian dia berkeluarga dan memiliki 1 anak bayi perempuan. Ketika Jasmin bhawa anaknya pagi-pagi jalan ke pasar. Ketika Jasmin menerobos lampu merah, kemudian belok kanan lawan arus. Jasmin di tabrak seorang pengendara mobil.
Karena kondisi jalan macet, dan pagi hari begitu banyak motor. Akhirnya pengendara mobil itu dihakimi masa sampai tewas. Sementara Jasmin dan anaknya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Anak Jasmin menghembuskan napas ketika sampai di ruma sakit, sementara Jasmin belum sadarkan diri.
Ketika Jasmin tergolek di rumah sakit, dia bermimpi di datangi oleh seorang malaikat berkata "kamu sudah saatnya mati dan dihukum di neraka, karena dosa-dosa yang kamu lakukan selama ini, tapi karena pengendara mobil itu tidak bersalah dihakimi masa sampai tewas, maka kamu harus hidup sampai 98 tahun dengan kaki di amputasi".
Seketika Jasmin bangun dan berteriak "Jangan ... Ampuni aku!". Istri Jasmin menangis histeri disamping tempat tidurnya. Jasmin seakan-akan baru dilahirkan kembali dan dia tiba-tiba merasa kakinya sudah tidak ada lagi. Ternyata ketidak Jasmin pingsan beberapa hari, para dokter telah amputasi kaki Jasmin yang mulai membusuk.
Setelah keluar dari rumah sakit, Jasmin selalu diam seribu bahasa. Istri Jasmin minta cerai, karena Jasmin tak mampu memberi nafkah lagi. Sementara kedua orangtua Jasmin sudah pensiun dari pegawai negeri. Akhirnya Jasmin terlunta-luntah di dalam rumah dan terakhir Jasmin menjadi pengemis di bawah kolong jembatan grogol.
Sekarang Jasmin sudah berumur 49 tahun, dia masih harus mengarungi hidup ini 40 tahun lagi. Dia setiap hari berdoa dan menyesal atas perbuatannya semasa muda dulu. Jasmin berusaha bunuh diri, tapi tetap ditolong oleh orang-orang dilingkungannya.
Dan hari ini, Jasmin ketemu saya yang kebetulan jalan lewat samping Jasmin dan mendemgar bisikan doa Jasmin. Saya coba bertamya dan menuliskan cerita hidup Jasmin untuk diketahui oleh teman-teman.
Jasmin memberi pesan kepada semua pengendara motor "sebaiknya mentaati rambu-rambu lalu lintas dengan benar" dan Jasmin juga peaan kepada murid-murid sekolah bahwa "sekolah lah dengan baik dan jangan melakukan tawuran". Saya bertanya kenapa Jasmin memberi nasehat begitu, Jasmin tersenyum dan berkata "apapum yang kita lakukan, akan ada balasannya nanti, contohnya seperti aku".
Nah, mengakhiri tulisan saya ini, saya harap teman-teman bisa menerusan tulisan ini kepada teman & keluarga. Supaya jangan menyesal dikemudian hari seperti Jasmin. [Astuti / Tionghoanews.com/ Jakarta]