Jujur saja jika kuterjemahkan dalam tulisan wajah dan postur tubuh abang adalah sosok seperti ini; tinggi badan sekitar 170 cm, mempunyai sedikit lemak di perutnya hingga tampak sedikit gundukan jika ia duduk dan wajah yang standar-standar saja. Tak ada istimewanya secara fisik. Tapi abang mempunyai keahlian tertentu. Ia mudah sekali menggaet perempuan yang diinginkannya, muda ataupun agak tua.
Abangku memang penggemar perempuan. Terutama perempuan bening, istilahnya untuk mendefinisikan kata cantik. Apalagi jika ia sudah kesengsem, dengan cara apapun ia akan mencari kesempatan untuk menundukkannya. Malah jika perlu harus keluar sedikit uang ia tak mempermasalahkannya, yang penting perempuan incaran dapat digaetnya.
Memang kuakui abang mempunyai uang yang berlebih. Ia terbiasa mengenakan pakaian dan asesoris pria yang bermerek untuk menutupi tubuhnya. Selain itu abang juga didukung oleh penampilan mobil-mobil mewahnya yang kerap ia ganti sesuai produk teranyar. Edannya lagi, abangku ini menyukai mobil-mobil keluaran Eropa. Pokoknya wah!
Abangku pekerja keras, setiap hari ia menghabiskan waktunya di kantor hingga pukul sepuluh malam, dan itu benar-benar kerja. Namun setiap akhir pekan abang melanglang buana dari cafe, diskotik, night-club karaoke hingga panti pijat. Dalam semalam abang dapat pindah hingga beberapa tempat sekaligus. Jika bosan di cafe, abang langsung pindah ke diskotik, kemudian pindah lagi menuju panti pijat. Dan yang lebih mengherankan di setiap tempat-tempat tersebut abang selalu dapat menggaet perempuan yang disukainya. Jadi kalau semalam abang pindah empat tempat, bisa dipastikan abang juga akan menggaet empat orang cewek dalam semalam. Ampun... Abangku.
Abangku sudah menikah, tapi entah kenapa abang begitu menggemari perempuan cantik. Perempuan-perempuan cantik itupun juga tidak hanya dipeluk dan diciumnya saja. Jika abang suka dan cocok maka perempuan tersebut diajaknya menginap di hotel untuk membantunya memuaskan dahaga sexual.
Aku pernah kesal sekaligus geli dengan ulah abang. Dalam suatu perjalanan keluar kota, aku diajak oleh abang dan kami menginap di suatu hotel, tentunya sekamar berdua karena aku adalah adik laki-lakinya. Malam itu abang pergi dan aku malas ikut dengannya. Tengah malam aku terbangun oleh suara tertawa kecil dari mulut seorang perempuan. Aku segera membuka mata dan terlihat abang bersama seorang perempuan dalam gulungan selimut yang membalut tubuh mereka berdua, terlihat gerakan teratur naik-turun di balik selimut itu. Karena lelah aku aku langsung tertidur lagi dan tak menghiraukan ulah mereka di sebelah ranjangku yang hanya berjarak satu meter tersebut.
Subuh aku terjaga lagi karena kaget mendengar jerit kecil perempuan. Saat kutengok ternyata abangku sedang melakukan serangan fajar kepada perempuan yang dibawanya semalam. Bayangkan subuh-subuh, hampir semua pria pasti kelaki-lakiannya sedang terbangun dan mengeras. Gilanya aku harus menonton adegan gulat keduanya walaupun tetap dilakukan di bawah selimut. Aku menyumpah dengan kesal dan langsung menuju kamar mandi sembari mengumpat-umpat sekaligus mendekam di situ beberapa lama menunggu pergulatan abang dan perempuan tersebut selesai. Setelah usai abangku malah tergelak mentertawakanku.
Fisik abang memang prima. Ia bersungguh-sungguh menjaga kebugaran tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan tak pernah kehilangan nafsu makannya. "Itulah kunci rahasia kebugaranku" cetusnya. Tapi memang benar, selarut apapun abang mulai terlelap, ia akan tiba di kantor pukul 7 pagi. Dan tak menunjukkan wajah ngantuk karena kelelahan bergadang di diskotik. Entah terbuat dari apa susunan organ tubuhnya, tapi memang kuakui luar biasa sekali fisik abang.
Aku penasaran, bagaimana ia dapat menggaet perempuan dengan mudah, karena buatku sulit sekali mendapatkan perempuan yang ingin kuajak kencan, padahal wajah dan postur tubuhku jauh lebih keren dibanding abangku. Maka kusimak baik-baik cara abang menaklukkan perempuan. Kuikuti abang pergi selama beberapa pekan, Abang memang menertawakan ulahku, tapi aku tak memperdulikannya. Kebetulan kami sangat kompak.
Aku mulai meniru caranya jika ia mengincar seorang perempuan. Ia tatap lekat mata perempuan incarannya hingga perempuan tersebut dapat melihat "tanda" yang dikirim abang, Kemudian sedikit senyum tipis dilayangkannya, perempuan itu membalas dengan senyum kecil juga. Tak berapa lama abang langsung mengirim segelas wine untuk perempuan tersebut lewat waitress dengan titipan ucapan, "Wine ini dikirim dari pria yang mengagumi kecantikanmu." Biasanya perempuan tersebut mengambil gelasnya dan mengangkat serta mengucapkan terima kasih dari jauh. Barulah abang menghampirinya dan berkenalan secara langsung. Begitu saja, begitu mudah.
Setelah mendapatkan rahasia tersebut aku langsung mempraktekkannya, namun hingga saat ini belum pernah berhasil bahkan beberapa kali gelas yang kukirimkan dikembalikan lewat waitress. Kenapa ya ? [Vivi Tan / Jakarta] Sumber: Kisah-Nyata
Abangku memang penggemar perempuan. Terutama perempuan bening, istilahnya untuk mendefinisikan kata cantik. Apalagi jika ia sudah kesengsem, dengan cara apapun ia akan mencari kesempatan untuk menundukkannya. Malah jika perlu harus keluar sedikit uang ia tak mempermasalahkannya, yang penting perempuan incaran dapat digaetnya.
Memang kuakui abang mempunyai uang yang berlebih. Ia terbiasa mengenakan pakaian dan asesoris pria yang bermerek untuk menutupi tubuhnya. Selain itu abang juga didukung oleh penampilan mobil-mobil mewahnya yang kerap ia ganti sesuai produk teranyar. Edannya lagi, abangku ini menyukai mobil-mobil keluaran Eropa. Pokoknya wah!
Abangku pekerja keras, setiap hari ia menghabiskan waktunya di kantor hingga pukul sepuluh malam, dan itu benar-benar kerja. Namun setiap akhir pekan abang melanglang buana dari cafe, diskotik, night-club karaoke hingga panti pijat. Dalam semalam abang dapat pindah hingga beberapa tempat sekaligus. Jika bosan di cafe, abang langsung pindah ke diskotik, kemudian pindah lagi menuju panti pijat. Dan yang lebih mengherankan di setiap tempat-tempat tersebut abang selalu dapat menggaet perempuan yang disukainya. Jadi kalau semalam abang pindah empat tempat, bisa dipastikan abang juga akan menggaet empat orang cewek dalam semalam. Ampun... Abangku.
Abangku sudah menikah, tapi entah kenapa abang begitu menggemari perempuan cantik. Perempuan-perempuan cantik itupun juga tidak hanya dipeluk dan diciumnya saja. Jika abang suka dan cocok maka perempuan tersebut diajaknya menginap di hotel untuk membantunya memuaskan dahaga sexual.
Aku pernah kesal sekaligus geli dengan ulah abang. Dalam suatu perjalanan keluar kota, aku diajak oleh abang dan kami menginap di suatu hotel, tentunya sekamar berdua karena aku adalah adik laki-lakinya. Malam itu abang pergi dan aku malas ikut dengannya. Tengah malam aku terbangun oleh suara tertawa kecil dari mulut seorang perempuan. Aku segera membuka mata dan terlihat abang bersama seorang perempuan dalam gulungan selimut yang membalut tubuh mereka berdua, terlihat gerakan teratur naik-turun di balik selimut itu. Karena lelah aku aku langsung tertidur lagi dan tak menghiraukan ulah mereka di sebelah ranjangku yang hanya berjarak satu meter tersebut.
Subuh aku terjaga lagi karena kaget mendengar jerit kecil perempuan. Saat kutengok ternyata abangku sedang melakukan serangan fajar kepada perempuan yang dibawanya semalam. Bayangkan subuh-subuh, hampir semua pria pasti kelaki-lakiannya sedang terbangun dan mengeras. Gilanya aku harus menonton adegan gulat keduanya walaupun tetap dilakukan di bawah selimut. Aku menyumpah dengan kesal dan langsung menuju kamar mandi sembari mengumpat-umpat sekaligus mendekam di situ beberapa lama menunggu pergulatan abang dan perempuan tersebut selesai. Setelah usai abangku malah tergelak mentertawakanku.
Fisik abang memang prima. Ia bersungguh-sungguh menjaga kebugaran tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan tak pernah kehilangan nafsu makannya. "Itulah kunci rahasia kebugaranku" cetusnya. Tapi memang benar, selarut apapun abang mulai terlelap, ia akan tiba di kantor pukul 7 pagi. Dan tak menunjukkan wajah ngantuk karena kelelahan bergadang di diskotik. Entah terbuat dari apa susunan organ tubuhnya, tapi memang kuakui luar biasa sekali fisik abang.
Aku penasaran, bagaimana ia dapat menggaet perempuan dengan mudah, karena buatku sulit sekali mendapatkan perempuan yang ingin kuajak kencan, padahal wajah dan postur tubuhku jauh lebih keren dibanding abangku. Maka kusimak baik-baik cara abang menaklukkan perempuan. Kuikuti abang pergi selama beberapa pekan, Abang memang menertawakan ulahku, tapi aku tak memperdulikannya. Kebetulan kami sangat kompak.
Aku mulai meniru caranya jika ia mengincar seorang perempuan. Ia tatap lekat mata perempuan incarannya hingga perempuan tersebut dapat melihat "tanda" yang dikirim abang, Kemudian sedikit senyum tipis dilayangkannya, perempuan itu membalas dengan senyum kecil juga. Tak berapa lama abang langsung mengirim segelas wine untuk perempuan tersebut lewat waitress dengan titipan ucapan, "Wine ini dikirim dari pria yang mengagumi kecantikanmu." Biasanya perempuan tersebut mengambil gelasnya dan mengangkat serta mengucapkan terima kasih dari jauh. Barulah abang menghampirinya dan berkenalan secara langsung. Begitu saja, begitu mudah.
Setelah mendapatkan rahasia tersebut aku langsung mempraktekkannya, namun hingga saat ini belum pernah berhasil bahkan beberapa kali gelas yang kukirimkan dikembalikan lewat waitress. Kenapa ya ? [Vivi Tan / Jakarta] Sumber: Kisah-Nyata
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah
PESAN KHUSUS
Teman-teman juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel-artikel bermanfaat lainnya ke alamat email ini.
PESAN KHUSUS
Teman-teman juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel-artikel bermanfaat lainnya ke alamat email ini.