KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 29 Januari 2011

SALAH SATU DARI EMPAT WANITA YANG PALING CANTIK DALAM SEJARAH CHINA

Yang Yuhuan bersama Xi shi, Uang Zhaojun dan diao Chan digelar empat wanita yang paling cantik dalam sejarah Tiongkok. Gadis ini sangat cantik lagi cerdik sejak masih kecil. Dia juga pandai menari, menyanyi dan mahir bermain musik. Pada umurnya 17 tahun, Yang Yuhuan dipilih menjadi selir raja Shou, yaitu putera Kaisar Xuanzong Dinasti Tang.

Pada tahun 740, ketika Kaisar Xuanzong melancong ke istana air mineral di Gunung Li, beliau bertemu dengan Yang Yuhuan dan segera tertarik oleh kecantikan menantunya yang luar biasa itu dan ingin wanita ini menjadi gundiknya sendiri. Namun, ia dibatasi oleh adat kesusilaan. Jadi, beliau memerintahkan menantunya itu agar berpisah dari anaknya dan menjadi biarawati dalam istana terlebih dahulu. Lalu, pada tahun 745, Yang Yuhuan diberi gelar gundik secara resmi oleh beliau.

Gundik Yang yang serba bisa ini mendapat kasih sayang kaisar lebih dari permaisuri. Beliau sering menyanyi atau memainkan alat musik ketika gundik Yang menari. Puisi yang ditulis oleh selir ini juga sangat indah, sampai hari ini masih dibaca oleh kalangan rakyat. Menurut ceritanya, "meskipun dalam istana terhadap tiga ribu orang gadis yang cantik, kasih sayang beliau terhadap tiga ribu orang gadis ini dicurahkan kepada gundik ini seorang saja." Dengan menggunakan kasih sayang beliau terhadapnya, abang gundik Yang, yaitu Yang Guozhong telah menjadi Perdana Menteri pada Dinasti Tang, sedangkan tiga kakak perempuannya diberi gelar bangsawan.

Karena terlalu asyik dengan kecantikan selir Yang, beliau tidak lagi mempedulikan urusan negara. Maka pemerintahan telah dipegang oleh Yang Guozhong dan Li Linfu. Kedua pejabat yang khianat ini telah menipu beliau secara lembut di samping membunuh semua pejabat yang tidak mematuhi perintah mereka. Pemerintahan Dinasti Tang makin parah, hingga mengakibatkan timbul krisis yang besar dalam masyarakat.

Pada tahun 755, An Lushan, seorang Gubernur telah memberontak dengan alasan untuk membunuh Perdana Menteri Yang Guozhong yang khianat itu. Kaisar Xuanzong terpaksa membawa selir Yang melarikan diri dari ibukota. Ketika menuju Mawei (di provinsi Shaanxi), pasukan pengawal beliau tidak ingin bergerak lagi. Jenderal pasukan tersebut telah membunuh Perdana Menteri Yang Guozhong dan ayahnya, dan dia menuntut agar gundik Yang dibunuh, barulah pasukannya siap mengontrol beliau dan menghapus pemberontak.

Menurut legendanya, gundik Yang tidak terbunuh di Mawei, malah telah melarikan diri ke Jepang! Kebenarannya sulit diverifikasi.

Disalin oleh: Mei-ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA