KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 15 Maret 2011

KESETIAAN DAN KETULUSAN

Ketika kita berpikir tentang cinta, apa yg kita pikirkan?

kebahagiaanlah yg terkadang kita harapkan dari sebuah cinta yg kita dambakan.

harapan yg kita rajut dari sebuah cinta, seharusnya berakhir dengan senyuman.

bukan sebuah tetesan air mata.

sebuah kisah nyata yg aku tulis ini, semoga dapat menggugah dan menyadarkan kita

pada pentingnya sebuah arti kesetiaan yg sesungguhnya.

*Berwal dari keluarga keturunan bangsawan yg sederhana aku dibesarkan. Pada zaman penjajahan belanda, hidup kami teramat prihatin. Untuk makan sehari-hari, kami harus memakan ikan asin bakar dan sepiring singkong rebus. Ekonomi kami pada saat itu sebenarnya cukup, tapi kami harus bisa belajar hidup hemat untuk masa depan yg cerah.

Aktivitas aku sehari-hari yaitu sekolah, aku jalani dengan berjalan berpuluh-puluh kilometer demi sebuah pendidikan dan untuk kehidupanku kedepanya. Selama aku duduk dibangku sekolah, banyak pengalaman yg telah aku alami, baik itu pahit maupun manis. Hingga aku telah lulus dari bangku sekolah tingkat menengah. Selanjutnya, aku mngambil keputusan pergi kekota untuk mengadu nasib. Sebenarnya, kedua orang tuaku tidak mensetujui dengan keputusanku ini, tapi mau gimana lagi. Aku sejak dini harus belajar mandiri dan berusaha tidak merepotkan kedua orang tuaku. Dengan berat hati, mereka melepas kepergianku.

Setibanya dikota, aku mencari kerjaan. Akhrinya, aku mendapatkan pekerjaan menjadi klining service ( OB ) disebuah perusahaan ternama di Jakarta. Hari demi hari aku jalani semua pekerjaanku itu. yeaah, hanya bermodalkan nekat, kejujuran, kerja keras, dan niat aku bekerja.

Tak terasa, telah 2 tahun aku bekerja disana. Atasanku ternyata memperhatikan pekerjaan yg aku kerjakan selama ini. Tanpa diduga, beliau mengangkatku menjadi karyawan diperusahaan yg dia kembangkan.

Semakin giatlah aku bekerja.. Aku bersyukur sekali, bisa merasakan duduk dikursi yg empuk walaupun berawal dari OB.

Tahun demi tahun aku jalani, hingga suatu hari, perusahaan tempat kerjaku membutuhkan seseorang manager untuk membantu mngelola perusahaan. Dan ternyata , aku diangkat menjadi manager oleh atasanku. Gembiranya hati ini.

*Dalam perjalanan cintaku, tak kalah serunya.

Sepulang kerja, aku dan teman² biasanya pergi kesebuah club malam. Disana, kita menghabiskan malam setelah kami bekerja seharian.

Segelas bir dan sebatang rokok mnemaniku malam itu. Sambil menikmati tubuh² wanita yg membuat nafsuku naik.

Disudut pandanganku, aku melihat seorang wanita cantik yg sungguh memikat hati ini. Ku beranikan diri untuk mendekatinya,. Setelah sampai didepan wanita itu, aku berkenalan.

Yanti namanya.. Tubuh seksi dan kulit putih membaluti tubuhnya.. Perbincangan kamipun dimulai.

Kami saling bertukar cerita tentang pengalaman kami masing² saat kami masih kecil.Dari gaya dia berbicara, nampaknya dia mempunyai pengalaman yg sama denganku. Yaitu hidup dari keluarga sederhana.

Tak terasa, waktupun kami habiskan untuk bercerita, hingga pagi hampir menampakan sinarnya.

Akupun bergegas berpamitan, dan kembali ke rumah kontrakanku.

Sesudah kejadian itu, aku pun menjadi sering pergi kesana. Ya, tujuanku hanya ingin bertemu dengan Yanti. Wanita yg ternyata menjadi idamanku.

seiring berjalanya waktu, akhirnya kamipun menjalin asmara tahap pertama yaitu berpacaran.

Kami telah berpacaran selama kurang lebih 2 tahun, hingga pada suatu hari aku mengambil keputusan untuk melamarnya.

Keputusanku ini ternyata ditidak disetujui oleh sanak keluarga. Pasalnya, calon istriku berlatar belakangan “wanita malam”. Buatku, itu tidak masalah. Aku yakin , dengan bertambah usianya, dia semakin berpikir tentang masa depan yg akan dia jalani.

Keputusanku sudah bulat. Akhirnya, aku melamarnya untuk menjadi seorang istri yg selama ini aku impi-impikan. Dalam pernikahanku denganya, berlangsung disebuah gereja, ya walaupun dia mempunyai keyakinan berbeda denganku tetapi dia mngambil keputusan untuk mengikuti keyakinanku.

*Dari pernikahanku denganya, lahirlah buah cinta kami dan diberi nama ” Panji Amoroso”.

Seorang bayi laki-laki yg amat lucu dan sangat mirip denganya.

Dikomplek perumahan harapan baru, kami membesarkan anak tersebut penuh denga cinta kasih.

Aktivitas kerja yg biasa saya lakukan tetap berjalan dengan lancar..

Dua tahun kemudian, istri saya mengandung anak lagi. Amat gembiranya saya.

Anak tersebut, kita kasih nama “Kris” .

sekarang, saya mempunyai dua orang anak.

Anak pertama kami mempunyai kebiasaan suka tidur dilantai. Kebiasaan itulah, yg membuatnya mengidap paru-paru basah. Saat pertama kali diperiksakan kedokter, amat terkejutlah saya.

Hati ini bagaikan disayat oleh pisau tajam . Tak terbayangkan, anak kami yg pada saat itu berusia 4 tahun, mengidap paru-paru basah.

Kami sepakat untuk merawatnya dengan penuh kasih sayang. Sejak ia mngidap penyakit, saya mengambil keputusan untuk pulang kerja lebih awal. Berharap, dapat membantu istri saya merawatnya.

Ternyata, Tuhan berkata lain.

Hingga pada suatu siang, saat saya sedang bekerja. Saya dikasih kabar oleh istri saya bahwa anak kami tiba² merintih kesakitan . Tetapi, posisi saya pada saat itu sedang mengadakan rapat deng clien saya. Bingung, kawatir, dan cemas campur aduk menjadi satu. Akhirnya, saya mngabari istri saya untuk supaya membawanya terlebih dahulu kerumah sakit.

Rapat akhirnya telah selesai. Saya bergegas pergi kelobby dan dengan cepat saya mengendarai mobil dinas menuju rumah sakit..

Setibanya disana, saya langsung menuju keruangan tempat anak saya dirawat.

Sungguh mengejutkan … Ternyata, terlambat.. anak saya akhirnya tak dapat tertolong lagi. Sejuta penyesalan saya rasakan pada saat itu. Seandainya saja, saya tidak mnghadiri rapat itu, mungkin saya masih bisa menemani anak saya menjalani operasinya. Tapi apa boleh buat, Tuhan berkata lain. Dia memanggil anak pertama saya begitu cepat..

Tak kuasa aku menahan air mata ini.. Aku menangis dengan kencangnya. Menyesali semua yg telah terjadi…

Siang harinya, ia kami makamkan.. Dalam perjalanan menuju tempat peristirahatanya, saya kembali mngenang tentangnya. Keluguan, canda tawa, dan hari² yg telah kami lewati …

Begitu cepat waktu ini..

*Tiga tahun kemudian

Istri saya mengandung seorang anak.. Betapa aku bersyukur kepada yg maha kuas atas karunia anak yg Ia berikan pada kami. Anak tersebut kami beri nama “Wicak”.

Putih, lucu, dan menggemaskan. Mirip sekali dengan istri saya.

Mungkin, ia adalah pengganti anak kami yg sebelumnya telah lama meninggal dunia.

Kami merawatnya dengan penuh kasih sayang. Perhatian, dan kepedulian kamu terhadapnya tak pernah henti²nya kami berikan.

Ia tumbuh besar dan akhrinya memasuki usia yg cukup matang untuk menempu pendidikan dibangku kanak².

Saya salut dengan istri saya. Setiap pagi, istri saya menyiapkan segala keperluanya. Dari mulai pakaian seragam, hingga bekal sarapan untuk dibawa kesekolah. Tiap hari, istri saya mengantar dan menjemputnya. Sosok istri yg saya idam²kan. Dapat mengasuh anak dengan baik ..

Hingga pada suatu hari, istri saya berkenalan dengan seorang pria asal medan.

Sejak perkenalanya itu, banyak sekali perubahan yg ia alami..

Hidupnya sudah tidak seperti dulu lagi. Ia menjadi suka melawan perintah dan larangan saya sebagai kepala keluarga. Anak²nya tidak terurus, ditelantarkan begitu saja.

Akhrinya, saya tau penyebab dia berubah seperti itu .

NARKOBA. Ia telah memakai barang haram tersebut. dan karnanya, ia lupa akan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Hari demi hari, saya mencoba untuk bersabar dan bersabar mnghadapi tingkah lakunya.

Sebagai seorang kepala keluarga, saya tidak pernah sedikitpun memberi contoh yg buruk kepada anak dan istri saya.

Dikantor, saya yg biasanya mendapatkan jatah makan siang dihoka² bento, saya bela²in tidak saya makan, saya bungkus makanan trsebut utk anak² dirumah.

Tapi apa yg terjadi ? Justru seorang ibu yg telah melahirkan anak²nya malah memberikan contoh yg buruk..

Dimanakah dia, yg dulu cinta akan keluarga serta anaknya?

*Hingga suatu hari, habislah kesabaran saya…

akhirnya saya memutuskan untuk menitipkan anak² saya pada kakak² saya. Tujuan saya, supaya anak² saya tidak terganggu mental dan jiwanya akibat ulah istri saya…

Hari demi hari, tahun demi tahun …

dan pada akhirnya, istri saya mengakui kesalahanya… Dia berjanji, tidak akan mengulangi kesalahanya.. Katanya, dia rindu dengan anak² yg selama ini dia asuhh dan ia besarkan…

Dia meminta kepada saya untuk mengambil kembali anak². Tetapi, saya memberikan sebuah persyaratan yg pada intinya ia harus mau pindah ke jawa dan tinggal disana dengan anak²..

Akhirnya, ia mensetujui persyaratan saya..

*Dijawa, istri dan beserta anak² saya tinggal disebuah rumah warisan dari kedua orang tua saya..

Disinilah, mereka memulai hidup baru …

Menjalani aktivitas seperti biasanya ..

Setiap sebulan sekali , saya pulang kampung demi menengok anak dan istri saya ..

Ternyata ,, saya tidak menduga kejadian yg pernah dialami istri saya kembali terulang ..

Dijawa, istri saya justru selingkuh dengan seorang pria. Pria itu umurnya jauh dibawah istri saya..

Kelakuan istri saya ini dapat terungkap oleh karna pengaduan dari anak² saya..

Sejak istri saya berselingkuh ,, anak² saya hidup tidak beraturan ..

Pulang malam .. bahkan sampai terjerumus minum²an keras.. Sunggu amat ironiss ..

Dijakarta ,, saya kerja banting tulang ,,

hidup berusaha hemat sehemat hematnya ..

tapi apa yg terjadi ?

istri saya justru maalah merusak masa depan yg telah saya rencanakan jauh² hari ..

Hingga pada suatu saat ,

saya mengambil keputusan untuk mengambil pensiun lebih awal. Walaupun sesungguhnya, atasan saya ingin mengangkat saya menjadi building manager .. tapi itu tidak saya hiraukan ..

demi anak dan istri saya ..

Keputusan saya sudah bulat ,,,

akhirnya saya pindah ke jawa dan hidup bersama² dengan anak dan istri saya ..

Keputusan ini ,, ternyata tidak membuahkan hasil ..

istri saya masih saja tetap bermain dibelakang saya dengan pria trsebut …

Sampai pada suatu hari ,,,

istri saya tidak pulang kerumah ..

Saya merasakan cemas dan hati saya bergejolak. Entah apa yg sebenarnya terjadi dengan hati ini..

Pada akhrinya , saya mengambil keputusan untuk mencari istri saya ..

Semua tempat saya kunjungi ..

halhasil ,, saya mendapati istri saya sedang berduaan dengan lelaki itu ..

EMOSI

itu yg saya rasakan pada saat itu ..

darah saya seakan-akan memenuhi otak dan seluruh kepala saya ..

Akhrnya dengan penuh amarah ,, saya hampiri mereka ..

Disitu saya sempat berkelahi mulut dengan istri saya …

Yang membuat saya jengkel , pria itu masih sempat²nya memanggil istri saya dengan panggilan “sayang”

Suami mana , yg tidak emosi jika istri tersayang dipanggil selayaknya pacar dengan pria lain ?

Akhrnya saya mengajak pulang istri saya ..

dijalan ,, kami mngendarai motor …

dengan suasana emosi ,,

kami bertengkar …

dan krna prtengkaran itulah ,, membuat motor yg kami kendarai menjadi tidak seimbang.

akhrnya kami terjatuh ..

saya tersungkur ditrotoar jalan ..

sedangkan istri saya , kepalanya terbentur dengan aspal ..

Langsung saja , saya menghampiri istri saya ,,

Sungguh mengejutkan …

Istri saya ternyata meninggal dunia akibat benturan keras dikepalanya Seluruh tubuh dan jiwaku se akan akan berhentii ..

tanpa sadar, saya meneteskan air mata ..

Istri yg saya cintai ,, istri yg saya sayangi ,,

meninggalkan saya begitu saja :

“sayaang ,,, walaupun kau telah membuat hatiku hancur, walaupun kau telah mengkhianati pernikahan kita,

hatiku slalu mencintaimu .. hatiku selalu menyayangimu … dan tak pernah sedetikpun aku menyesali pernikahan yg telah kita jalani selama bertahun tahun …

aku sangat mengerti, alasanmu melakukan itu semua…

aku sadar, bahwa selaama ini, aku hanya mementingkan pekerjaanku sendiri ..

sampaii sampaii aku melupakanmu serta anak² kita ..

sayaang … aku juga telah memaafkanmu atas kejadian ini ..

kejadian yg membuatmu harus meninggalkanku untuk selama-lamanya ..

mungkin ,, ini sudah suratan takdir dari yang maha kuasa ..

sayaang ,,

aku brdoa untukmu ,,, semoga kau dialam sana dapat tenang ..

aku disini beserta anak² selalu mendoakanmu ..

Terima kasih sayaang , atas cinta , kasih, serta buah cinta yg telah kau berikan

unntuku ..

walaupun kau pergi meninggalkanku, meninggalkan anak² kita .

kau selalu ada dihatiku dan dihati anak² kita ..

aku berjani ,, tak akan menikah dengan wanita manappun ..

supaya, cintamu selalu abadi dihatiku …

hingga aku menyusulmu disana ..

aku juga berjanji , akan merawat buah cinta kita hingga besaar nanti …

selamat jalan sayang ..

selamat jalan”

atas kejadian tersebut …

akhirnya saya menebus kesalahan itu dengan dipenjara selama 1 tahun setengah bulan.

anak² saya, saya titipkan ke kakak² saya ..

THE END

Saya harap , kisah ini dapat dijadikan sebuah pelajaran. Bahwa sesungguhnya, begitu pentingnya kesetiiaan , kasih sayang yg tulus serta cinta yg tiada akhir pada pasangan hidup kita. Walaupun , pasangan kita melakukan kesalahan , seberapa besar kesalahan itu, kita harus bisa memaafkan. Krna kekuatan cinta yg tuluslah, yg dapat memaafkanya.

Sesungguhnya, tiada manusia dimuka bumi ini yg tidak luput dari dosa dan celaa.

Kita harus menyadari itu semuanya …

Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA