Hanya sekitar 18,9 persen remaja Asia dilaporkan menggunakan alkohol dibandingkan dengan 35,5 persen remaja kulit putih dan 24,8 persen remaja keturunan Afrika-Amerika, menurut hasil penelitian di Universitas Duke, North Carolina."Penggunaan obat terlarang mengikuti pola yang mirip," dengan remaja Asia berada di 11,7 persen, yang paling rendah apabila dibandingkan dengan remaja multi etnis (23,3 persen), remaja kulit putih (20 persen), dan kelompok remaja Afrika-Amerika (18 persen).
Sementara para remaja asli Amerika Serikat dilaporkan memiliki angka ketergantungan alkohol dan penyalahgunaan obat terlarang sekitar 37 persen dan 31 persen.
Analisa ini, yang diterbitkan dalam Jurnal Psikiatri Umum, untuk membantah data yang dikumpulkan pada 2005 hingga 2008 dari jajak pendapat nasional kepada 72, 561 remaja antara usia 12 hingga 17 tahun. [Lim Li Hong / New York / Amerika / Tionghoanews]