KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 01 September 2012

KAKAKKU MEREBUT SUAMIKU

Hidupku terasa begitu sempurna. Aku gadis cantik dari keluarga yang berada. Orangtuaku dua-duanya punya usaha yang lumayan mapan yang menghasilkan uang tidak sedikit setiap bulannya yang cukup mencukupi semua gaya hiduppku dan keluargaku.

Kami pun tinggal di rumah yang nyaman di lingkungan yang bagus yang membuat kami senang tinggal di dalamnya.

Sekarang ini kehidupan pribadiku juga tak kalah sempurna. Selain cantik akupun termasuk wanita karir yang sukses dan mempunyai posisi yang bagus juga gaji yang lumayan bagus untuk orang semuda aku.

Hal ini membuatku semakin percaya diri sebagai seorang wanita yang tidak hanya mengandalkan kekayaan kedua orang tuaku.

Kedua orang tuaku sebenenarnya menginginkanku meneruskan usahanya namun aku tak mau serta merta mengurusinya secara langsung karena aku perlu belajar dan ingin mempunyai banyak pengalaman sebelum benar-benar terjun di bisnis orang tuaku.

Aku adalah anak bungsu dengan satu kakak perempuan yang tak kalah cantik dan mandiri dibanding aku. Orang tuaku tidak pernah membandingkan antara kami berdua.

Kami memiliki karakter kami masing-masing. Orang tuaku sangatlah mendukung kegiatannku dan kakakku dan juga sangat menginginkan kami berdua menjadi wanita yang hebat.

Perbedaan usiaku dan kakakku tidaklah terlalu jauh sehingga membuat orang tuaku memutuskan untuk memasukkanku dan kakakku di sekolah yang sama dan di kelas yang sama. Kamipun sering bersaing di kelas.

Dimanapun kami berada kami selalu bersaing untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup kami. Tak terkecuali soal pacar.

Kami mempunyai selera lelaki yang hampir sama. Karena kami selalu sekolah di tempat yang sama tak heran terkadang pilihan pacar memang terkadang sama tetapi kami selalu bersaing secara sehat dalam mendapatkannya.

Sampai akhirnya aku mendahului kakakku untuk menikah. Waktu itu pacarku sudah menginginkan hubungan yang lebih serius denganku sedang kakakku waktu itu masih jomblo. Namun demikian dia tidak keberatan walau aku mendahuluinya menikah.

Tak lama berselangpun kakakku menikah dengan laki-laki pujaan hatinya. Jadi itupun bukan menjadi masalah yang lama dan berkepanjangan bagi kami.

Kehidupan rumah tangga ku harus kusyukuri adalah rumah tangga yang sempurna. Suamiku mempunyai pekerjaan yang mapan dan sangat bisa diandalkan. Dia juga sangat mencintaiku.

Sebelumnya kita sudah berpacaran selama dua tahun sehingga setelah kita menikahpun kita tidak menemui kendala yang berarti untuk saling beradaptasi.

Namu satu hal yang membuat hidupku tidak sempurna, kami belum dikaruniai keturunan selama lima tahun pernikahan kami. Suamiku memang terlihat bisa menerimanya dan sangat mendukungku untuk melalui hari-hari suram penantian kami mendapatkan keturunan.

Namun untung tak bisa diraih malang tak dapat ditolak, kesabaran dan ketabahan suamiku mendampingiku ada batasnya. Keinginannya untuk segera mempunyai keturunan tidak terbendung lagi tanpa sepengetahuanku.

Di belakangku dia sering mencurahkan kegelisannya pada kakakku yang waktu itu baru saja ditinggal mati suaminya belum lama ini. Dua orang yang aku sayangi saling berbagi kedukaan yang mendalam.

Sampai akhirnya aku menemukan suatu hal yang membuatku terkejut bukan kepalang. Kakakku hamil. Seluruh keluarga besarku sangatlah terkejut dengan kenyataan ini. Darimana kakakku bisa hamil sedangkan suaminya sudah meninggal.

Hatiku hancur berkeping-keping ketika tahu siapa ayah dari bayi yang dikandung kakakku. Ayah dari bayi yang dikandungnya adalah suamiku sendiri.

Hidupku serasa hancur tidak terperi ketika suamiku juga berniat menceraikannku dan akan menikahi kakakku. Rasanya seperti hidup sudah tidak begitu berharga lagi untukku sekarang ini. Hidupku yang semula sempurna kini tiada lagi artinya. [Vivi Tan / Jakarta]



ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA