KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 26 September 2011

COBA DENGARKAN SUARA TANAMAN

Ketika saya bertanya metode medis pada seorang shaman (dukun medis) mereka menjawabnya dengan, "tanyalah pada tanaman," jelas Enrique Barbano Quijano. Henri, begitu dia dipanggil oleh kerabatnya, adalah seorang ahli herbal (tanaman) dan ahli medis tradisional. Mantan pendeta dan penginjil Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (dikenal juga dengan Gereja Advent) yang berkhotbah layaknya Billy Graham, tokoh rohani Amerika ini, sekarang menghabiskan sebagian besar waktunya di hutan Amazon meneliti tanaman obat untuk pengobatan tradisional.

"Saya menetap di salah satu suku Peru selama hampir dua bulan. Mereka hidup layaknya tradisi  300 tahun lalu. Saya melihat bagaimana mereka mengumpulkan tanaman dan membuat obat-obatan," kata Henri dari Palm Beach, Florida, dimana ia menghabiskan waktu saat tidak melakukan penelitian di Amazon maupun Meksiko.

Lahir pada 1957 di La Plata, Argentina, ayah Henri adalah seorang insinyur yang bekerja pada Pan-American Highway. Ibunya adalah seorang dokter. Setelah menamatkan SMA di La Plata, Henri melanjutkan kuliah di University of Denver mengambil Fakultas teologi dengan jurusan arkeologi. Pencarian Henri dalam arkeologi membawanya ke hutan dimana ia bertemu dan berteman dengan masyarakat adat. Dia mulai membawakan mereka pakaian dan obat-obatan selama bekerja disana.
Pada 1999, Henri memulai proyek pencarian tulisan-tulisan kuno dari suku Inca Peru. Saat itulah minatnya terhadap tanaman obat mulai tumbuh. Dia telah menyaksikan kinerja shaman—bukan sebagai orang luar, tetapi sebagai rekan terpercaya.

Saat itulah Henri mulai membuat catatan tentang tanaman obat untuk buku yang sedang ia persiapkan. "Guru terbaik saya adalah ayahuasca. Saya mempelajari tanaman tersebut selama bertahun-tahun," kenangnya. Ayahuasca ini diucapkan dengan lafal aye-ahh-was-ka. Pokok (bagian tanaman yang dapat terus hidup meskipun bagian atas/bawahnya dipotong) anggur liar yang tumbuh di hutan Amazon Peru dan Ekuador. Tanaman ini dipetik oleh shaman, dipotong, lalu direbus bersama daun chacruna (sejenis tanaman pokok anggur yang lain).

"Tanaman ini telah digunakan ribuan tahun. Saat seorang anak dilahirkan, masyarakat setempat memberikan setetes ayahuasca," jelas Henri. Tradisi ini konon berfungsi untuk membersihkan fisik dan spiritual tubuh.

Henri mendapatkan resep ayahuasca dan mempelajarinya di Universidad Particular de Iquitos di Peru. Ada banyak jenis pokok anggur dan daun obat yang berbeda kekuatannya. Salah satu varietas yang dijelaskan Henri disebut Heaven (Surga): "Pokok anggur ayahuasca dipotong, dikupas, lalu direbus dalam tiga liter air bersama chacruna. Resep ini digunakan di wilayah Pucallpa Peru. Direbus selama delapan jam. Cairan hasil rebusan berwarna coklat dan lengket."

Sesuai tradisi, pasien akan dipersiapkan melalui semacam 'upacara' pembersihan selama tiga sampai tujuh hari. Makanan hanya diperbolehkan dari pisang raja dan ikan air tawar dari danau atau sungai. Shaman kemudian mempersiapkan pasien dengan cara mengasapinya dengan tembakau. Upacara ini tidak berbeda jauh dengan upacara pengasapan tradisional bangsa Amerika asli.

"Setelah tubuh dibersihkan, pasien diberikan ramuan ayahuasca. Kemudian mereka beranjak tidur dan bermimpi," kata Henri. Upacara ini ditemani dengan Ikaro (lagu tradisional pengiring pengobatan). "Lagu tradisional Ikaro dimainkan dengan flute (seruling). Pemain flute akan memandu pasien dalam mimpi-mimpinya. Mereka juga mengoleskan cairan Agua de Florida (Florida Water) yang dikenal sebagai air spirit. Shaman akan merawat saat mereka menangis. Pasien kemudian bermimpi. Umumnya mereka menangis karena melihat masalah yang timbul ketika masih muda."

Rekaman video dan wawancara oleh seorang warga Amerika yang mengikuti proses berlangsungnya upacara tradisional ayahuasca menunjukkan bahwa reaksi dari tanaman tersebut bisa sangat ekstrim. Hal-hal yang ditekan dalam memori sadar akan berefek pada pandangan yang terlihat. Pasien seringkali muntah akibat efek cairan lengket yang berasa buruk. Seorang laki-laki menggambarkan kurangnya kontrol setelah meminum  obat tersebut dan harus muntah beberapa kali, namun kemudian ia merasa tenang.

Henri menegaskan bahwa terapi ini digunakan untuk menyembuhkan kecanduan heroin dan kokain. "Ketika membersihkan tubuh, Anda pasti akan membersihkan hati, darah, dan ginjal. Menghirup udara saat dilakukan pengasapan akan membersihkan daerah pernapasan," katanya.

Selain ayahuasca, Henri menggambarkan bagaimana makanan menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional yang dia pelajari. "Tubuh membutuhkan vitamin dan mineral. Tubuh membutuhkan makanan. Makanan yang sehat adalah makanan semacam salad, buah-buahan, dan makanan segar. Bukan makanan cepat saji." lanjut Henri, "Dalam pengobatan tradisional, sakit kepala disembuhkan dengan mengonsumsi strawberi. Kolesterol dibantu dengan jus nanas, terung, dan gambir (dalam bahasa Inggris dikenal dengan daun cat's claw). Semua makanan yang berfungsi sebagai obat ini berasal dari tabib tradisional."

"Stres adalah hal terburuk yang membuat Anda sakit," tegas Henri. "Saat makan, Anda perlu meluangkan waktu. Bila Anda tegang dan stres dan terburu-buru, makanan tidak akan berfungsi baik untuk sistem tubuh Anda."

Dalam pengobatan tradisional yang dia pelajari, Henri juga menggambarkan pentingnya seseorang merasa dibutuhkan, diinginkan, dan dicintai oleh orang-orang di sekitar mereka, "Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik orang akan merasa kesepian dan sedih. Beberapa orang melampiaskannya dengan meminum minuman keras dan berakhir dengan kecanduan alkohol."

Saat ini, ilmu pengetahuan modern mulai belajar dari praktek-praktek tradisional. Para peneliti mulai menjelajahi Amazon mengeksplorasi pengetahuan akan tanaman dan berharap dapat menemukan obat ajaib untuk momok penyakit manusia.

"Dengarkan suara tanaman," kata seorang shaman bijak pada Henri di waktu lalu. Dalam pengobatan tradisional, tanaman bisa berbicara. [Sunny Lin / Pekanbaru / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA