KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 30 Mei 2011

TEKA TEKI RATU MA MEMELUK SEBUAH SEMANGKA

Raja Zhu Yuanchang mempunyai istri yang bernama ratu Ma, berasal dari Chunsi. Ratu ini dipilih raja dari kalangan rakyat biasa, pada masa kecilnya keluarganya sangat miskin, setiap hari harus membantu orang tuanya bekerja, oleh sebab itu dia mempunyai sepasang telapak kaki yang besar. Ada sebuah kisah mengenai kakinya ini, yang selalu dikenang rakyatnya.

Setelah Zhu Yuanchang menjadi raja, pada suatu tahun di hari raya cap go meh, di pusat kota diadakan acara pameran lentera yang sangat besar dan megah. Raja Zhu Yuanchang yang menyamar memakai baju sederhana dengan semangat bersama dua pengawalnya pergi ke pusat kota menyaksikan pameran lentera, terlihat berbagai jenis lentera tergantung dengan indah, diantara lentera tersebut raja Zhu Yuanchang melihat ada sebuah lentera yang sangat besar tergantung disana, lentera itu terlukis seorang wanita kaki besar sedang memeluk sebuah semangka, kelihatannya sangat lucu.

Setelah raja Zhu melihat gambar ini dia tidak mengerti siapakah orang yang dimaksud didalam gambar tersebut? Lalu dia membalikkan kepalanya bertanya kepada ke dua pengawalnya, "Apakah kalian mengerti teka-teki yang ada didalam gambar tersebut?" Ke dua pengawalnya sambil menggelengkan kepalanya mengatakan tidak tahu.

Setelah pulang ke istana, raja Zhu menceritakan teka-teki yang dilukis dilentera itu kepada ratu Ma, sambil tersenyum ratu Ma berkata, "orang yang dimaksud dalam teka-teki ini adalah saya! karena saya mempunyai kaki yang besar dan berasal dari daerah Chunsi, maka dia melukis seorang perempuan kaki besar sedang memeluk sebuah semangka." Setelah raja Zhu mendengar penjelasan yang dikatakan ratu Ma, raja Zhu menjadi sangat marah berkata, "Saya akan menangkap orang yang melukis lukisan dilentera ini, ratu saya yang begitu lembut dan penuh kasih sayang, beraninya dia menghina ratuku."

Ratu Ma segera mencegah raja Zhu sambil berkata membujuknya, "Sekarang ini hari raya, mereka hanya bergurau, jangan peduli, memang kenyataannya saya mempunyai kaki yang besar dan berasal dari daerah Chunsi,  jangan memperbesar masalah."

Setelah mendengar perkataan ratu Ma, akhirnya raja Zhu tidak jadi memperbesar masalah ini lagi, akhirnya kabar tersebut tersebar keluar istana, semua rakyatnya sangat salut dan memuji ratu Ma yang penuh welas asih, mulai saat itu tidak ada lagi yang menertawakan kaki besar ratu Ma. (*)

http://yinnihuaren.blogspot.com
Email dari: Susanto Theo - Denpasar

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA